Suara.com - Alex Noerdin harus menikmati usia 71 tahun di dalam penjara. Karier politiknya harus berakhir tragis karena divonis 12 tahun penjara atas dua kasus korupsi. Bagaimana sepak terjang Alex Nordin dan seberapa kaya mantan Gubernur Sumatera Selatan ini?
Alex Noerdin sedang menghadapi masalah serius. Dia divonis 12 tahun penjara dan membayar uang Rp1 miliar atas dua kasus korupsi subsider 6 bulan kurungan penjara.
Dua kasus yang menjeratnya adalah kasus tindak pidana korupsi pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) pada tahun 2010-2019. Lalu, ada kasus dana hibah pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Palembang.
Kasus ini membuat namanya sebagai seorang politisi sukses tercoreng. Berikut ini deretan sepak terjang Alex Noerdin ketika menjadi politisi Partai Golkar dan berapa harta kekayaannya.
Baca Juga: Mantan Bupati Indragiri Hilir Indra Mukhlis Adnan Jadi Tersangka Korupsi
Sukses Sebagai Politisi
Alex Noerdin termasuk salah satu politisi yang sukses. Ia mengawali perjalanan dengan memenangi pemilihan bupati (Pilbup) Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2001. Jabatan diselesaikan hingga akhir hingga Pilbup 2007 kembali dimenangkan.
Namun, jabatan itu hanya diemban sebentar hingga kemudian Alex Noerdin maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2008. Lagi-lagi, politisi kelahiran 9 September 1950 ini memenangkan pesta demokrasi.
Alex Noerdin juga sukses memenangi Pilgub Sumsel 2013, ketika berpasangan dengan Pahri Azhari. Jabatan itu berakhir dua pekan lebih cepat karena Alex Noerdin mundur dan maju pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019.
Politisi Partai Golkar ini lagi-lagi tak terbendung di Pileg 2019, meski desas-desus kasusnya sudah terbuka di publik. Alex Noerdin memenangi dapil Sumatera Selatan II dengan meraih suara terbanyak.
Baca Juga: Sidang Korupsi Pembebasan Lahan Tol Padang Pariaman, PH Sebut Hanya Kesalahan Administrasi
Orbitkan Putra
Kesuksesan sebagai politisi turut diikuti dengan mengorbitkan sang putra pertama, Dodi Reza Alex Noerdin. Putranya yang lulusan S1 dan S2 di Belgia juga sukses sebagai politis Partai Golkar.
Dodi Alex lebih dulu menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019, sebelum kemudian mundur karena mencalonkan diri sebagai Bupati Musi Banyuasin. Ia sukses memenangkan Pilbup untuk menjabat mulai 22 Mei 2017 hingga 15 Oktober 2021.
Dodi Alex juga pernah masuk dalam sepak bola. Dodi Alex pernah menjabat sebagai Presiden Sriwijaya FC. Kepedulian terhadap sepak bola sebelumnya sudah dilakukan Alex Noerdin.
Sayangnya, generasi bapak dan anak ini tumbang dalam urusan yang sama. Ketika sang ayah divonis 12 tahun penjara atas dua kasus korupsi, sang anak dituntut 10 tahun 7 bulan atas kasus suap empat proyek di Dinas PUPR tahun 2021.
Tangis di Pengadilan
Perjalanan karier politik Alex Noerdin harus berakhir tak sesuai harapan, karena masa tuanya akan dihabiskan di dalam penjara. Sebelum vonis itu dijatuhkan hakim, Alex Noerdin sempat meneteskan air mata.
Saat membacakan pledoi, Alex yang menangis menyebut tuduhan dan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) dalam dua perkara merupakan tindakan keji.
Alex pun menyebut hal itu sebagai kriminalisasi politik yang turut menyasar keluarganya. Namun, tangis itu tak berarti apa-apa karena hakim sudah menjatuhkan vonis 12 tahun penjara.
Harta kekayaan Alex Noerdin dari awal menjadi bupati, gubernur hingga anggota DPR RI terus meningkat. Ketika pertama menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan, harta yang dilaporkan ke LHKPN tahun 2008 mencapai Rp10,9 miliar.
Alex Noerdin memperbarui laporan ketika menjabat sebagai Gubernur Sumsel pada 2012. Hartanya naik cukup signifikan menjadi Rp19,6 miliar atau naik hampir Rp9 miliar.
Terbaru, ketika mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, Alex Noerdin memiliki harta sebesar Rp28,5 miliar. Laporan itu dibuat pada 21 Mei 2019 lalu.
Laporan terbaru pada 31 Desember 2020 menyebut hartanya mencapai Rp28 miliar atau mengalami penurunan sekitar Rp500 juta dibanding 2019 lalu.
Kontributor : Lukman Hakim