Suara.com - Harga mobil Tesla naik. Hal itu disebabkan biaya bahan baku melonjak. Ditambah ada masalah rantau pasokan gobal.
Kenaikan harga ini berlaku di Amerika Serikat.
Produsen mobil listrik itu menaikkan harga Model Y menjadi 65.990 dolar AS dari 62.990 dolar AS, situs web perusahaan menunjukkan hal itu pada Kamis (16/6), setelah menunda pengiriman beberapa model jarak jauh di AS hingga satu bulan.
Kenaikan harga sebesar 5 persen terjadi karena biaya bahan baku untuk aluminium hingga lithium yang digunakan dalam mobil dan baterai melonjak.
Baca Juga: Simak Riset Tentang Produsen Mobil Listrik Teratas: Dominasi Tesla Diprediksi Selesai di 2024
Sementara produsen mobil berjuang untuk mendapatkan chip dan pasokan lainnya karena kekurangan di seluruh industri.
Chief Executive Tesla Elon Musk sebelumnya mengatakan bahwa lithium bertanggung jawab atas kenaikan biaya dan menjadi "faktor pembatas" untuk pertumbuhan kendaraan listrik, mendorong pembuat mobil untuk masuk ke bisnis lithium.
Rival Tesla, Rivian Automotive Inc juga telah menaikkan harga lebih dari 10.000 dollar AS untuk pesanan baru model dasarnya.
Chief Financial Officer Rivian, Claire McDonough mengatakan pada hari Kamis selama Konferensi Industri Otomotif Global Deutsche Bank bahwa pelanggan memilih model paling canggih meskipun ada kenaikan harga.
Beberapa produsen mobil diperkirakan akan mengirimkan mobil listrik kepada pelanggan untuk pertama kalinya dalam perlombaan mereka untuk mengejar Tesla di tengah meningkatnya permintaan.
Baca Juga: Amerika Serikat Perluas Penerapan Pelat Nomor Digital, Ini Keunggulannya
Musk, orang terkaya di dunia, telah memperingatkan tentang risiko resesi dalam beberapa pekan terakhir.
Dia mengatakan awal bulan ini bahwa dia memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi dan bahwa Tesla perlu memangkas 10 persen pekerjaan.
Musk, yang sedang dalam proses membeli Twitter Inc seharga 44 miliar dolar AS, diperkirakan akan berbicara dengan karyawan perusahaan media sosial itu pada Kamis.
Saham Tesla turun sekitar 9 persen pada Kamis. (Antara/Reuters)