Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bertolak ke Kabupaten Minahasa Selatan untuk meninjau bencana abrasi pantai yang melanda Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara pada Rabu (15/6/2022) kemarin.
Suharyanto dijadwalkan akan tiba di Bandar Udara Samratulangi, Manado pada pukul 10.30 WITA dan langsung menuju Minahasa Selatan untuk melihat lokasi terdampak bencana.
"Setibanya di Kota Manado, Suharyanto akan melanjutkan perjalanan darat menuju Kabupaten Minahasa Selatan. Kepala BNPB mengagendakan untuk melangsungkan rapat koordinasi penanganan darurat abrasi pantai bersama jajaran pemerintah daerah," Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat (17/6/2022).
Usai melakukan rapat, Suharyanto bersama rombongan dijadwalkan untuk meninjau lokasi terdampak abrasi pantai.
Baca Juga: 266 Warga Mengungsi karena Pesisir Minahasa Selatan Alami Abrasi, Puluhan Bangunan Rusak
"Pada tinjauan lapangan tersebut Kepala BNPB akan menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dan bantuan logistik serta peralatan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Minahasa Selatan," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan sendiri telah menetapkan status tanggap darurat 14 atas bencana abrasi pantai di Minahasa Selatan ini.
BNPB mencatat, per Kamis (16/6/2022) pukul 02.23 WIB, sebanyak 69 KK atau 266 jiwa mengungsi akibat peristiwa ini.
BPBD Kabupaten Minahasa Selatan bersama pemerintah setempat telah mengaktifkan 2 Posko Tanggap Darurat untuk melakukan percepatan penanganan terhadap warga yang mengungsi.
Adapun lokasi 2 posko tersebut terletak di Kantor Kelurahan Lewet dan Kelurahan Uwuran Dua. Lokasi ini juga dijadikan sebagai titik pengungsian bagi warga yang terdampak.
Baca Juga: [UPDATE] 266 Jiwa Mengungsi Akibat Abrasi Minahasa Selatan, BPBD Aktifkan Posko Tanggap Darurat
Lebih lanjut hasil kaji cepat sementara, kerugian materiil tercatat 31 unit rumah rusak berat, 1 unit jembatan rusak berat, 5 unit cottage, 1 unit cafe, dan kawasan destinasi wisata juga ikut terdampak.