Pernah Dicap Kadrun, Tsamara Amany Malah Tak Sebut Anies Baswedan Saat Bahas Kriteria Capres yang Baik?

Kamis, 16 Juni 2022 | 21:25 WIB
Pernah Dicap Kadrun, Tsamara Amany Malah Tak Sebut Anies Baswedan Saat Bahas Kriteria Capres yang Baik?
Tangkapan layar Tsamara Amany di podcast Deddy Corbuzier. [Youtube Deddy Corbuzier]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu Tsamara Amany menjadi sorotan karena mengundurkan diri dari PSI. Tsamara bahkan langsung diserang hingga dituding sudah berpindah kubu.

Kala itu, cuitan lawas suami Tsamara yang memuji Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dijadikan patokan publik untuk mengecam langkah pengunduran diri Tsamara dari PSI.

Kini Tsamara sudah kembali ke Indonesia dan hadir di podcast Deddy Corbuzier. Banyak hal Tsamara sampaikan di sana, termasuk mengklarifikasi perihal preferensi politiknya.

Kepada Deddy, Tsamara mengaku belum ada keinginan untuk kembali bergabung dengan partai politik.

"Kayaknya sih mungkin nggak lah (bergabung dengan partai politik di 2024)," kata Tsamara, dikutip Suara.com pada Kamis (16/6/2022). "Tapi aku pengin dukung again kandidat presiden yang bagus, karena buat aku Presiden Indonesia itu punya power yang luar biasa."

Ia lantas membahas beberapa kriteria presiden yang baik untuk memimpin Indonesia. "Kalau menurut aku gampangnya tiga," jelasnya.

Pentingnya Berkomitmen Terhadap Toleransi

[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]
[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]

Tsamara menegaskan Presiden Indonesia harus punya komitmen untuk menjunjung tinggi toleransi antarwarga, meliputi keagamaan, suku, dan ras yang sangat beragam di negara ini.

"Yang pertama dia punya komitmen terhadap toleransi," tegas Tsamara. "Gimana dia ada track record terhadap toleransinya, baik atau enggak."

Baca Juga: Mayoritas DPW NasDem Jagokan Anies Baswedan Jadi Capres di Pilpres 2024

"Karena kita hidup di negara yang sangat multikultural, multiagama, jadi penting untuk kita menjaga itu semua," sambungnya. "Dan komitmennya harus ditunjukkan sama presidennya dan track record-nya harus menunjukkan komitmennya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI