DPW Minta Capres yang Nanti Dipilih saat Rakernas Di-NasDem-kan, DPP NasDem: Kalau Nggak Bersedia Nggak Apa-apa

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 16 Juni 2022 | 20:47 WIB
DPW Minta Capres yang Nanti Dipilih saat Rakernas Di-NasDem-kan, DPP NasDem: Kalau Nggak Bersedia Nggak Apa-apa
Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyampaikan keterangan dalam rangkaian Rakernas Partai NasDem di Jakarta pada Kamis (16/6/2022). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem menyuarakan agar calon presiden hasil rekomendasi dan terpilih oleh Ketua Umum Surya Paloh nantinya dapat diangkat menjadi kader.

Suara tersebut muncul, ketika masing-masing DPW yang berjumlah 34 dari seluruh provinsi menyampaikan rekomendasi nama-nama calon presiden. Mereka meminta capres terpilih untuk "di-NasDem-kan".

Menanggapi itu, Paloh mengatakan akan melihat lagi perkembangannya. Mengingat Rakernas masih harus mengerucutkan tiga dari 25 nama hasil rekomendasi terlebih dahulu pada Jumat (17/6/2022) besok.

"Kita lihat nanti," kata Paloh di sela-sela acara Rakernas di Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Nama AHY dan Prabowo Subianto Tak Muncul, Dukungan Capres 2024 Terbanyak Partai Nasdem Untuk Anies Baswedan

Sementara itu, Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan, persoalan capres nantinya "di-NasDem-kan" bukan merupakan hal penting.

Ia mengemukakan, NasDem mengedepankan rasionalitas berpolitik, karena NasDem ingin siapapun capres yang diusung merupakan milik koalisi.

"Buat apa kemudian dia 'di-NasDem-kan' sementara partai lain merasa juga memiliki," kata Willy.

Lebih lanjut, Willy menilai saat ini yang menjadi perhatian ialah rekomendasi tiga nama capres di rakernas. Kalaupun nantinya memang ada capres nonpartai yang direkomendasikan dan kemudian ingin bergabung dengan NasDem, menurut Willy itu persoalan lain.

Terpenting, Willy menegaskan bahwa tidak ada tuntutan dari NasDem bahwa capres terpilih nantinya harus menjadi kader.

Baca Juga: Ganjar Capres yang Dijagokan NasDem, Hasto PDIP Sebut Tugas Parpol Gembleng Kader jadi Pemimpin

"Kita belum tahu tiga nama ini siapa nanti namanya siapa nanti teman-teman cek aja nanti 17 (Jumat) malam nanti baru kita tanya, dari tiga nama itu mana yang bersedia 'di-NasDem-kan' atau juga kalau nggak bersedia nggak apa-apa," katanya.

Sebelumnya, nama Anies Baswedan menjadi nama yang paling banyak direkomendasikan DPW sebagai calon presiden 2024 dari Partai NasDem dalam Rakernas NasDem di hari kedua. Gubernur DKI Jakarta itu tercatat direkomendasikan oleh 32 DPW NasDem dari total 34 DPW provinsi.

Hanya ada dua DPW yang tidak merekomendasikan nama Anies, yaitu DPW Papua Barat dan DPW Kalimantan Timur.

Selain Anies, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menjadi nomor kedua paling direkomendasikan. Total ada 29 DPW yang merekomendasikan nama Ganjar. Ada lima DPW yang tidak merekomendasikan Ganjar. Di antaranya DPW Kalimantan Timur, DPW Banten, DPW Kalimantan Selatan, DPW Maluku Utara dan DPW Jakarta.

Selain mereka, nama-nama untuk calon presiden yang akan diusung dari Partai NasDem sudah mulai direkomendasikan oleh DPW NasDem dari 34 Provinsi di Rakernas NasDem hari kedua.

Hasilnya ada nama kepala daerah yang direkomendasikan mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat.

Kemudian dari jajaran menteri yang turut direkomendasikan ada Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno dan Menteri Pertanian yang merupakan kader NasDem Syahrul Yasin Limpo. Sementara itu di jajaran perwira tinggi TNI ada nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurahman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI