Abrasi Adalah Pengikisan Batuan, Apa Penyebab yang Terjadi di Minahasa?

Kamis, 16 Juni 2022 | 19:52 WIB
Abrasi Adalah Pengikisan Batuan, Apa Penyebab yang Terjadi di Minahasa?
Ilustrasi abrasi pantai karena air laut - abrasi adalah (Pixabay/paulbr75)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penyebab abrasi pantai

Pantai adalah zona berbatu atau, paling sering, berpasir di mana daratan bertemu dengan danau atau lautan. Angin ini juga menggerakkan air menuju daratan, mendorong air membentuk gelombang. 

Saat kedalaman air menurun menuju pantai, gelombang berubah bentuk. Akhirnya, bagian atas ombak jatuh dan jatuh ke pantai. Kemudian air ditarik kembali saat gelombang berikutnya menuju garis pantai.

Gerakan konstan air masuk dan keluar melintasi pasir atau batu mirip dengan gerakan amplas pada kayu. Setiap gelombang dapat menghanyutkan atau setidaknya sedikit menggerakkan sebagian kecil dari pantai. 

Dalam jangka waktu yang sangat lama, semua peristiwa kecil ini bisa mengubah permukaan pantai. Kadang, erosi pantai terjadi lebih cepat, karena badai membawa gelombang yang lebih besar yang menghantam pantai dengan lebih kuat. 

Gelombang badai membawa energi lebih banyak daripada gelombang tenang, dan dengan cepat mengikis material pantai. Gerakan ombak juga membawa jumlah pasir yang sama ke darat. Dengan demikian, meskipun bentuk pantai akan berubah, pantai itu sendiri akan tetap ada.

Di Minahasa, abrasi pantai terjadi di pesisir pantai atau boulevard di Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu Kecamatan Amurang. Hingga saat ini, tak ada laporan korban jiwa dalam bencana alam ini.

Itulah penjelasan tentang abrasi adalah pengikisan batuan. Semoga musibah di Minahasa cepat menemukan jalan keluar dan pemerintah bis amencari solusi agar hal yang sama tak terjadi lagi.

Kontributor : Rima Suliastini

Baca Juga: 266 Warga Mengungsi karena Pesisir Minahasa Selatan Alami Abrasi, Puluhan Bangunan Rusak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI