Kasus COVID-19 Indonesia Terus Naik Hari Ini, Jakarta Paling Banyak

Kamis, 16 Juni 2022 | 18:57 WIB
Kasus COVID-19 Indonesia Terus Naik Hari Ini, Jakarta Paling Banyak
Petugas kesehatan melakukan swab PCR kepada warga di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus COVID-19 Indonesia terus baik dan bertambah hari ini 16 Juni 2022. Pertambahan terbanyak di DKI Jakarta.

Hal itu dilaporkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.

Laju kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan kegiatan survailens di Indonesia bertambah 1.173 pada Kamis siang.

Dengan penambahan tersebut, maka akumulasi kasus konfirmasi positif sejak pandemi terjadi di Indonesia pada Maret 2020 berjumlah 6.064.424 kasus, terbanyak di DKI Jakarta mencapai 696 kasus.

Baca Juga: 1.276 Balita di Lhokseumawe Alami Stunting

Provinsi lain yang juga menyumbang kasus terbanyak setelah DKI Jakarta adalah Jawa Barat sebanyak 158 kasus, Banten 145 kasus, Jawa Timur 63 kasus, Bali 49.

Pada kasus aktif, dilaporkan bertambah 661 kasus sehingga total menjadi 6.668 kasus.

Jumlah orang yang sembuh dari COVID-19 juga mengalami penambahan sebanyak 509 orang, sehingga total kesembuhan secara nasional menjadi 5.901.083 orang.

Angka kesembuhan terbanyak secara nasional disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 293 orang, Jawa Barat 66 orang, Jawa Timur 53 orang, Banten 37 orang, dan Bali 22 orang.

Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan penambahan angka kematian akibat COVID-19 hari ini sebanyak tiga jiwa yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, masing-masing satu jiwa. Akumulasi angka kematian secara nasional mencapai 156.673 jiwa.

Baca Juga: PPP Desak Kemenkes Segera Pakai Vaksin Covid-19 Halal Sesuai Putusan Mahkamah Agung

Selain itu terdapat pula 4.054 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 76.459 spesimen di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 2,73 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 2,13 persen dari panduan aman Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) 5 persen.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di sela acara Penyambutan Kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman, di Istana Bogor, Jawa Barat, hari ini mengatakan perkiraan puncak kasus COVID-19 Omicron varian baru BA.4 dan BA.5 maksimum hanya akan mencapai 25.000 kasus per hari.

Prediksi itu berdasarkan pengamatan situasi pada pemantauan varian tersebut di negara lain. "Kita percaya nanti akan ada kenaikan mungkin maksimumnya 25.000 kasus per hari," katanya.

Dia menjelaskan di Afrika Selatan sebagai negara pertama teridentifikasinya varian baru COVID-19 tersebut, puncak kasus BA.4 dan BA.5 hanya sepertiga dari puncak kasus COVID-19 varian Omicron atau Delta sebelumnya.

Sehingga jika pada saat puncak varian Delta dan Omicron sebelumnya di Indonesia terjadi 60.000 kasus per hari, maka diperkirakan puncak Omicron varian baru BA.4 dan BA.5 hanya akan mencapai 20.000-25.000 kasus per hari.

Dia mengatakan puncak kasus biasanya terjadi satu bulan setelah kasus pertama teridentifikasi. Dalam hal ini, diperkirakan puncak kasus BA.4 dan BA.5 di Indonesia kemungkinan terjadi pada pekan ketiga dan keempat Juli 2022.

"Setelahnya akan turun kembali," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI