Mengutip dari Suara.com, pengamat politik Universitas Brawijaya, Wawan Sobari mengungkapkan komentarnya terkait keputusan Presiden Joko Widodo yang mengganti menteri perdagangan. Ia menyebut bahwa keputusan Presiden Joko Widodo untuk mengganti menteri perdagangan sesuai dengan keperluan, meskipun di dalamnya terdapat unsur politis.
Wawan menjelaskan pergantian menteri perdagangan tersebut memang dibutuhkan akibat adanya sejumlah permasalahan walau pergantian tersebut juga memiliki momentum untuk masuknya PAN ke dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo.
Ia menyebut bahwa sejumlah permasalahan di Kementerian Perdagangan yang pada akhirnya mengakibatkan adanya pergantian menteri tersebut antara lain adalah masalah ketersediaan dan harga minyak goreng di dalam negeri.
Wawan menilai pergantian menteri itu merupakan hak dan kewenangan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia, sehingga sudah sewajarnya dilakukan.
3. Pengamat Politim UGM
Mada Sukmajati, pengamat politik UGM pun turut menyampaikan komentarnya. Mada mengungkapkan pemilihan Zulhas tersebut bukanlah tanpa alasan. Ia menyebut bahwa Jokowi ingin meningkatkan stabilitas ekonomi Indonesia.
Mada menyebut resesi ekonomi di tingkat global semakin terasa di era saat ini. Resesi tersebut menjadi tekanan yang besar bagi ekonomi di Indonesia. Ia juga menyebutkan dampak yang saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat dari adanya resesi tersebut, diantaranya yaitu harga-harga barang pokok yang kian melambung.
Mada menyebut bahwa pemilihan Zulhas dinilai paling tepat karena dia merupakan representasi dari PAN. Zulhas juga memiliki latar belakang sebagai Menteri Kehutanan saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Deretan Menteri Jokowi yang Juga Pejabat Parpol, Rangkap Jabatan jadi Sorotan