5 Kontroversi Roy Suryo: Dijuluki Dewa Panci hingga Unggah Stupa Mirip Jokowi

Kamis, 16 Juni 2022 | 18:13 WIB
5 Kontroversi Roy Suryo: Dijuluki Dewa Panci hingga Unggah Stupa Mirip Jokowi
Klarifikasi kontroversi Roy Suryo. (Twitter/@KRMTRoySuryo2)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Roy Suryo yang namanya dulu melambung sebagai pakar telematika belakangan kerap menyita perhatian publik karena sering mengunggah konten kontroversial. Apa saja deretan kontroversi Roy Suryo?

Terbaru, pria asal Yogjakarta ini mengunggah gambar stupa borobudur yang wajahnya diedit sedemikian rupa hingga mirip Presiden RI, Jokowi. Dalam akun Twitter pribadinya, Roy Suryo menulis unggahannya hanya bersifat ringan dan dikaitkan dengan kenaikan harga tiket naik bangunan candi Borobudur.

Rupanya, foto itu bukan editan Roy Suryo karena menurut pengakuannya, sudah ada dua orang yang sebelumnya mengunggah foto yang sama di internet. Kini, foto yang dianggap melecehkan presiden dan Candi Borobudur sudah ia hapus.

"Mumpung akhir pekan, ringan-ringan saja twit-nya. Sejalan dengan protes rencana kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50 ribu) ke 750 ribu yang (sudah sewarasnya) DITUNDA itu, banyak kreativitas netizen mengubah salah satu stupa terbuka yang ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3x. AMBYAR," tulisnya.

Baca Juga: Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Hasan Baraja Pernah Gelar Pengajian Akbar di Lubuklinggau

Fotonya langsung membuat warganet heboh dan tagar berisi kata "tangkap Roy Suryo" langsung viral pada Rabu (15/6/2022). Ia akhirnya membuat klarifikasi di akunnya dan berkata foto hanya ia repost.

"Agar tidak ada yang memprovokasi lagi dan dianggap mengedit karena ketidakfahamannya, maka postingan tersebut saya drop. Case close. Jelas-jelas sudah ada dua asli pengunggah sebelumnya," tulis Roy Suryo sambil menyematkan nama dua akun yang ia maksud.

Deretan Kontroversi Roy Suryo

1. Kontroversi Roy Suryo memotong video Menag Yaqut Cholil Qounas

Pada bulan Februari lalu, Roy Suryo membuat heboh karena memotong video Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qounas yang menjelaskan mengenai volume toa masjid. Akibatnya, ia dilaporkan ke polisi atas tuduhan membuat kegaduhan di masyarakat.

Baca Juga: Mau Tinjau Proses Restorasinya, Presiden Jerman Akan Kunjungi Candi Borobudur

2. Kontroversi Roy Suryo di bandara

Kontroversi Roy Suryo ini sudah terjadi agak lama, sekitaran tahun 2013 ketika ia hendak bepergian dengan pesawat dan membawa banyak barang bawaan yang disimpan dalam 6 tas. 

Masalahnya, semua tas itu ingin dibawa masuk ke kabin pesawat sementara aturan penerbangan hanya memperbolehkan seorang penumpang membawa dua tas ke dalam kabin.

3. Kontroversi Roy Suryo tak hapal lagu Indonesia Raya

Ketika Roy Suryo menonton pertandingan sepak bola di Stadion Maguwoharjo, Sleman, di bulan Agustus 2013, ia terciduk salah menyanyikan lirik lagu Indoesia Raya.

Parahnya, hal ini terjadi ketika ia ingin menenangkan suasana karena kericuhan supporter. Ia mengajak penonton untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya tapi justru dirinya sendiri yang salah lirik.

4. Kontroversi Roy Suryo saat salah penerbangan

Pada tahun 2011, Roy Suryo pernah membuat heboh penumpang pesawat karena kesalahannya sendiri yang salah penerbangan. Ia seharusnya naik pesawat Lion Air pukul 16.15 WIB tapi ia diketahui berangkat pukul 07.45 WIB.

5. Kontroversi Roy Suryo dijuluki Dewa Panci

Pria kelahiran Yogyakarta ini pernah tersandung kasus perabotan kala menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Ia diisukan menggondol ribuan barang rumah tangga milik Kemenpora hingga disuruh mengembalikan aset negara yang jumlahnya mencapai 3.226 perabotan.

Akibatnya, ia diusulkan mundur sebagai Waketum Partai Demokrat dan mendapatkan julukan sebagai Dewa Panci oleh warganet. Kasus ini bahkan bergulir hingga ke meja hijau lho.

Itulah deretan kontroversi Roy Suryo yang paling menghebohkan di Tanah Air. Muali stupa mirip Jokowi hingga Dewa Panci.

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI