Suara.com - Rumput kering yang berada di sekitar landasan Bandar Udara (Bandara) El Tari Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) terbakar pada Kamis (16/6/2022).
Akibatnya, satu penerbangan milik maskapai Lion Air, rute Kupang-Denpasar ditunda hingga 1,5 jam.
Menurut Legal Compliance and Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Kupang Rio Hendarto setiap musim kemarau, rumput kering di sekitar landasan selalu terbakar.
Untuk mengantisipasinya, pihak Angkasa Pura I menyediakan kendaraan pemadam kebakaran.
Baca Juga: Bandara Bima Ditutup Karena Banjir Rob, Angkasa Pura Sebut di Luar Perkiraan
“Kita selalu siap siagakan empat kendaraan pemadam, dengan kapasitas tangki lebih dari 10.000 liter untuk setiap kendaraannya,” katanya seperti dikutip Digtara.com-jaringan Suara.com.
Menurut Rio, penerbangan milik maskapai Lion Air bernomor penerbangan JT925.
“Satu saja yang delay yakni Lion Air dengan tujuan Kupang–Denpasar–Solo. Delay sekitar 1,5 jam, harusnya jam 13.30 Wita namun baru berangkat 15.17 Wita,” ungkapnya.
Meski begitu, ia menyatakan jika pesawat tersebut akhirnya bisa take off dengan selamat.
“Pesawat take off dengan selamat, dengan perkiraan jarak titik api ke RWY Center Line 15m, serta standby personil TNI AU dan PKP-PK di jarak terdekat titik api ke RWY Center line,” katanya.
Baca Juga: Dua Penerbangan Lombok-Bima Ditunda, Dampak Rob di Bandara Salahuddin