Daftar Perusahaan BUMN yang Merugi, Tinggal Nunggu Dibubarkan Erick Tohir?

Sederet BUMN alami kerugian bahkan membuat sosok Menteri BUMN, Eric Tohir turun gunung membubarkan beberapa perusahaan-perusahaan tersebut. Apa saja?
2. Jiwasraya
Perusahaan publik yang membidangi asuransi tersebut telah menghadapi kerugian. PT Jiwasraya telah mencatakan penurunan nilai aset dan berhenti menerima premi, ditambah lagi mengalami beban usaha yang mencapai Rp8,25 triliun menambah daftar kerugian perusahaan tersebut.
Belum lagi, PT Jiwasraya telah mengalami gagal bayar pada beberapa waktu silam.
3. Waskita Karya
Baca Juga: Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
BUMN yang bergerak dalam bidang konstruksi tersebut juga memiliki rapor merah pada laporan keuangan mereka. Melalui laporan keuangan Waskita Karya, tampak bagaimana berusahaan tersebut harus pontang-panting untuk membenahi keuangan pada kuartal pertama tahun ini.
Waskita Karya kini harus puas dengan kenaikan tipis laba dari semula Rp 2,67 triliun di kuartal pertama 2021, menjadi Rp 2,74 triliun per tiga bulan pertama 2022.
4. Indofarma
Indofarma juga mencatatkan penurunan penjualan bersih pada tahun ini yakni senilai Rp 339,03 miliar. Padahal, tahun lalu perusahaan farmasi berbentuk BUMN tersebut kantongi penjualan bersih senilai Rp 373,2 miliar.
Bagaikan jatuh tertimpa tangga, Indofarma melaporkan peningkatan beban pokok penjualan Rp 309,08 miliar yang sebelumnya hanya pada angka Rp 198,19 miliar.
Baca Juga: Dear Netizen! Setop Hakimi Timnas Indonesia U-17
Beberapa BUMN lainnya yang dibubarkan oleh Erick Tohir