Suara.com - Sebanyak 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) telah menyampaikan rekomendasi calon presiden ke pihak DPP dalam acara rapat kerja nasional (Rakernas) yang digelar pada hari ini. Dari banyaknya figur yang diusul, tidak ada nama ketua umum partai politik, terkecuali Surya Paloh yang diusulkan.
Dari daftar yang diusulkan, tidak tercantum nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Padahal Prabowo dan AHY sempat melakukan menemui Surya Paloh di NasDem Tower pada awal Juni.
Kunjungan itu disebut-sebut sebagai bagian dari komunikasi politik terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Selain itu, Prabowo dan AHY juga dinilai memiliki nilai plus lantaran elektabilitasnya yang tinggi menurut berbagai hasil survei.
Lalu mengapa nama Prabowo, AHY dan ketum partai lain tidak masuk dalam rekomendasi capres dari 34 DPW NasDem?
Menanggapi pertanyaan itu, Ketua DPP NasDem Willy Aditya memberikan jawaban. Willy mengungkapkan bahwa hal itu sesuai dengan keinginan dari DPW yang memang memiliki catatan sendiri dalam merekomendasikan nama capres di Rakernas.
"Teman-teman di DPW memiliki catatan yang tidak menginginkannya asosiasi figur yang terlalu dominan ke partai politik tertentu," ujar Willy di JCC, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Menurut Willy hasil rekomendasi yang dikeluarkan oleh 34 DPW tersebut masih terbilang wajar.
"Itu satu hal yang wajar apalagi tidak ada nama ketua umum parpol. Jadikan itu hal yang kemudian menjadi catatan bagi teman-teman di wilayah," ujarnya.
Putuskan Capres Lewat Mufakat bukan Peringkat
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate menegaskan bahwa pengambilan keputusan dalam rekomendasi calon presiden dari 34 DPW tidak didasarkan pada sistem voting.