Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali menanggapi santai hasil survei yang menyebut elektabilitasnya sebagai figur calon presiden (capres) moncer. Bahkan, Ia mengaku tidak terlalu memikirkan setiap hasil survei.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara konsolidasi kepala daerah dan wakil ketua daerah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2022).
"Halah, survei opo (apa)?" kata Ganjar.
Tak banyak respons dari Ganjar terkait elektabilitasnya tersebut. Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, Ganjar terlihat mengawali kegiatan di Sekolah Partai PDIP dengan melakukan salat di Masjid At-Taufiq yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo.
Seusai salat, ia juga tampak menyapa warga sekitar yang meneriaki namanya. Ganjar mengatakan, hadir untuk mengikuti konsolidasi lantaran dirinya merasa harus siap menghadapi Pemilu 2024.
"Konsolidasi kepala daerah disiapkan karena tahapan pemilu kan sudah dimulai ya semua harus siap mendukung partai menyiapkan diri untuk pemilu besk, sudah melekat dalam tugas kita," tuturnya.
Saat disinggung soal kemungkinan dirinya diusung oleh partai lain dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Ganjar menegaskan tetap akan menjadi kader PDIP.
"Wong saya partainya PDI Perjuangan ini di Markas PDI Perjuangan, gimana toh?" tuturnya.
Hingga saat ini, PDIP dikabarkan gencar menyiapkan diri untuk menghadapi Pemilu 2024. Hal itu dilakukan dengan melakukan bimbingan teknis (bimtek) terhadap seluruh anggota legislatifnya di daerah, serta dilanjutkan dengan melakukan konsolidasi dengan kepala daerah dan wakil kepala daerahnya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei nasional terkait dengan calon presiden (Capres) 2024 dengan elektabilitas tertinggi pasca Rakernas Projo. Dalam survei tersebut, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semakin melesat naik dan unggul jauh atas nama lainnya.
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar meraih elektabilitas tertinggi dengan 36,5 persen. Kemudian diikuti Menhan Prabowo Subianto dengan 26,7 persen dan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 24,9 persen. Sedangkan yang tidak menjawab dan tidak tahu sebesar 11,9 persen.
"Kalau kita melihat hanya Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan dari 33,3 persen dari stagnasi dari survei bulan desmber ke bulan April dan kemudian naik ke 36,5 persen, pasca Rakernas Projo,” tutur Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Senin (13/6/2022).
Yunarto menyebut, naiknya elektabilitas Ganjar ada efek pasca Rakernas relawan Pro Jokowi (Projo). Dalam Rakernas tersebut, diketahui, Presiden Jokowi hadir dan seakan-akan memberi sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo.
“Saya tidak bisa (pastikan) disebabkan oleh rakernas Projo, tapi bisa dibuat hipotesa kalau dalam waktu yang bersamaan memang salah satu momen yang berpengaruh besar dan memberitakan mencapreskan Ganjar," kata Yunarto.
"Dan pertama kalinya presiden Jokowi berbicara mengenai 2024 dan ditafsirkan oleh sebagian pihal adalah dukungan kepada Ganjar Pranowo walaupun secara implisit, saya pikir ternyata berkolerasi linier dengan naiknya elektabilitas Ganjar, baik pada simulasi 10 nama dan tiga nama pada momen yang sama," lanjutnya.