Suara.com - Lagi-lagi terjadi tawuran antarpelajar di Ibu Kota. Bahkan parahnya tawuran ini dilakukan oleh pelajar berseragam SMA/SMK tersebut dengan membawa senjata tajam.
Melansir akun Instagram @merekamjakarta, tawruan ini terjadi di Jalan KH Abdullah Syafi'i di dekat Stasiun Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (14/6/2022) siang.
Dalam video yang tampaknya diambil dari salah satu gedung itu terlihat sekelompok remaja berseragam yang berlari ke arah bawah fly over.
Namun yang menjadi sorotan tentu mereka yang juga membawa senjata tajam untuk beradu dengan sesama pelajar lain.
Baca Juga: Detik-Detik Driver Ojol Gagalkan Aksi Tawuran Pelajar SMA di Jakarta
Tentu saja aksi para pelajar ini begitu meresahkan. Karena itulah mereka harus segera dipisahkan, seperti yang coba dilakukan oleh sekelompok driver ojek online dan warga di video tersebut.
Hanya saja cara mereka membubarkan tawuran itu sukses membuat publik terkejut. Sebab mereka hanya memakai galah bambu dan bendera partai untuk membubarkan tawuran.
"Aksi heroik sopir ojol dan warga bubarkan tawuran pelajar bersajam di Bukit Duri, modal galah bambu dan bendera partai langsung pada kocar-kacir," begitulah keterangan yang disertakan oleh akun @merekamjakarta.
Memang terlihat seorang pria berseragam ojek online yang langsung berlari ke arah pelajar-pelajar tersebut sambil membawa sebilah bambu panjang.
Tak lama kemudian ia diikuti oleh sejumlah warga dan ojek online yang membawa bendera-bendera partai yang ditancapkan di pinggir jalan.
Meski terkesan tak masuk akal membubarkan tawuran bersenjata tajam dengan memakai galah dan bendera partai, nyatanya mereka berhasil melakukannya.
Tanpa gentar mereka berusaha memisahkan para pelajar yang terlibat tawuran tersebut, bahkan beberapa sampai mengejar pelajar yang berlari ke luar area rekam kamera.
"Para pelajar langsung kocar-kacir dibubarkan para sopir ojek online," kata @merekamjakarta. "Aksi sopir ojek online tersebut terkenal berani lantaran para pelajar terlihat membawa senjata tajam."
Video ini pun menuai banyak pujian dari warganet. Tak sedikit yang langsung memberikan bintang lima untuk driver ojek online yang sangat berani itu.
"Ojol pride," puji warganet.
"Ramah sekali abangnya," kata warganet lain, tak lupa menambahkan emoji bintang lima.
"Ter the best emang abang ojol," komentar warganet.
"Semoga mereka selalu dilindungi," ujar warganet.
"STM vs ojol?" celetuk warganet.
"Polisi pada kemana ya?" sindir yang lainya, meski bisa jadi polisi memang sedang tidak berjaga di area tersebut.
Video aksi heroik driver ojek online ini bisa disaksikan selengkapnya di sini.
Bukan Tawuran Bersajam Pertama yang Terjadi di Tebet
Pada Kamis (9/6/2022) minggu lalu, sekelompok pelajar juga melakukan tawuran di dekat Stasiun Tebet dan juga menggunakan senjata tajam.
Bahkan mereka tetap saling serang dengan memakai celurit hingga saling melempar batu atau benda lain, tidak peduli meski saat itu tengah turun hujan.
Pelajar yang Terlibat Tawuran Bisa Dipidana
Mengutip hukumonline.com, salah satu kasus tawuran berdarah di Kemayoran, Jakarta Pusat pada 19 Mei 2022 kemarin berujung dengan jeratan pidana untuk para pelakunya.
Polisi menerapkan Pasal 358 KUHP untuk menjerat pelaku sekaligus menegaskan pelaku tawuran dan perkelahian bersama-sama akan diproses hukum.
Pasal 358 KUHP sendiri menekankan setiap orang bertanggung jawab bila ikut serta dalam penyerangan atau perkelahian yang melibatkan beberapa orang.
Sebagai contoh, bila penyerangan atau perkelahian berkelompok itu menyebabkan seorang mengalami patah hidung, maka semua yang ikut serta harus bertanggung jawab.
Mereka yang sengaja turut serta dalam penyerangan atau perkelahian berkelompok, masing-masing bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan dan akan diancam:
- Pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan, jika akibat penyerangan atau perkelahian itu ada yang luka-luka berat.
- Pidana penjara paling lama 4 tahun jika akibatnya ada yang mati.