Ijtima Ulama di Jogja Dukung Sandiaga Uno, Harmonisasikan Budaya Islam dan Jawa

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 16 Juni 2022 | 08:13 WIB
Ijtima Ulama di Jogja Dukung Sandiaga Uno, Harmonisasikan Budaya Islam dan Jawa
Ijtima Ulama Provinsi Yogyakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dukungan kepada Menparekraf Sandiaga Uno terus mengalir dari berbagai kalangan. Kali ini, dari ratusan ulama, habib, kyai, tokoh Islam, cendikiawan muslim, dan pemuda Islam yang tergabung dalam Ijtima Ulama Provinsi Yogyakarta.

Mereka mendeklarasikan dukungan kepada Sandiaga untuk jadi presiden 2024. Sebab, Sandiaga dinilai bisa membawa diri dalam situasi dan kondisi apa pun, termasuk di tengah guncangan budaya pada era modern.

“Jogja itu pendekatannya agama dengan modal damai dan kerukunan. Semoga dengan deklarasi ini, memberikan Pak Sandiaga semacam wasilah untuk mengambil budaya damai dalam memimpin masa depan,” ujar Cendikiawan Muslim, Prof Jawahir Thontowi, ditulis Kamis (16/6/2022).

Di tempat yang sama, Cendikiawan Muslim, Prof Muhammad Chirzin mengaku yakin Sandiaga bisa membawa rakyat Indonesia dalam kondisi apa pun. Apalagi Sandiaga juga merupakan sosok muslim yang soleh.

Baca Juga: Begini Strategi Menparekraf Sandiaga Uno Agar Makanan Bali Makin Dikenal di Mancanegara

“InshaAllah jika karakter pemimpinnya soleh, maka bisa membawa kami dalam situasi dan kondisi apa pun. Karena pada dasarnya Islam itu rahmatan lil alamin, bukan hanya orangnya tapi juga lingkungan budayanya,” ujarnya.

Chirzin pun berharap agar nantinya Sandiaga bisa bekerjasama dengan anak bangsa berbakat lainnya jika menjadi pemimpin nanti.

“Saya percaya Pak Sandi merupakan kader terbaik bangsa, bisa bekerjasama dengan anak bangsa lainnya,” tambahnya.

Selain mendeklarasikan Sandiaga Uno jadi presiden, kegiatan Ijtima Ulama kali ini juga menampilkan hiburan kesenian gamelan yang irama musiknya lembut dan mencerminkan keselarasan hidup orang Jawa, serta menenangkan jiwa.

Baca Juga: Menparekraf Sebut Kenaikan Tarif Naik Candi Borobudur Ditunda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI