Suara.com - Analis politik dari Universitas Airlangga Hotman Siahaan menilai duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon presiden dan wakil presiden merupakan duet ideal dan saling mengisi.
"Saya kira pasangan Ganjar-Erick ini cukup ideal, saling mengisi. Ganjar sosok solidarity maker, Erick sosok administrative maker,” kata Hotman dalam keterangan tertulis, hari ini.
Sebagai solidarity maker, kata Hotman, Ganjar memiliki massa yang luas dan banyak. Di satu sisi, Erick Thohir sebagai administrative maker memiliki kinerja dengan prestasi hebat di BUMN.
Hotman memperkirakan elektabilitas pasangan Ganjar-Erick akan terus meningkat.
Baca Juga: NasDem Jaring Capres di Rakernas, Nama Anies dan Ganjar Paling Banyak Disebut untuk Diusulkan
"Saya kira elektabilitas duet pasangan ini akan makin tinggi ke depan, apalagi kalau keduanya makin aktif menyapa masyarakat di berbagai lapisan terutama di grassroot (akar rumput)," kata dia.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyampaikan bahwa dalam kategori survei cawapres, Erick Thohir berada di tiga teratas pilihan responden. Elektabilitas Erick tercatat sebesar 9,8 persen, berada di bawah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (27,6 persen) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (16,5 persen).
Meskipun demikian, elektabilitas Erick mengungguli nama-nama lain seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (8,8 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (6,4 persen), Ketua DPR RI Puan Maharani (4,2 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (2,6 persen), dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (2,1 persen).
"Pada kategori calon Wakil Presiden, nama Sandiaga Uno berada pada posisi teratas, diikuti berikutnya oleh Ridwan Kamil dan Erick Thohir," tutur Yuniarto.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dukung NU Ajarkan Antiradikalisme dan Toleransi Sejak Dini