Obrolan Jokowi dengan Ketum Parpol di Istana, Surya Paloh: Bahas Prediksi IMF Soal 60 Negara Gagal

Rabu, 15 Juni 2022 | 18:45 WIB
Obrolan Jokowi dengan Ketum Parpol di Istana, Surya Paloh: Bahas Prediksi IMF Soal 60 Negara Gagal
Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh di Apel Siaga Rakernas NasDem, Jakarta, Rabu (15/6/2022). [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan isi obrolan saat jamuan makan siang antara Presiden Joko Widodo dengan para ketua umum partai politik koalisi pemerintah.

Paloh mengatakan tidak ada pembahasan terlalu serius. Hanya ada satu catatan, yakni perihal prediksi dari Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia atau World Bank.

Adapun prediksi tersebut menyebutkan bahwa akan ada sekitar 40 sampai 60 negara yang akan menjadi negara gagal karena berbagai krisis, mulai dari efek pandemi hingga situasi global.

"Jadi memang satu hal yang saya pikir merupakan catatan serius adalah mengenai apa yang dipahami oleh IMF dan World Bank," kata Paloh di Apel Siaga Rakernas NasDem, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Paloh memandang adanya prediksi IMF dan World Bank tentu harus menjadi perhatian bagi Indonesia. Beruntung, Indonesia tidak masuk dalam daftar negara yang berpotensi gagal sebagaimana prediksi IMF dan World Bank.

"Dari berita yang terakhir kurang lebih, kurang dari dua Minggu yang mengingatkan Indonesia. Tapi kita bersyukur, Indonesia tidak masuk dalam daftar dari negara yang terancam seperti itu," ujar Paloh.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo mengundang para ketua umum partai politik koalisi pemerintahan untuk makan siang bersama sebelum mengumumkan perombakan kabinet di Istana Negara Jakarta, Rabu.

"Artinya, kebetulan hari ini ada ketum baru (masuk kabinet), secara formal dikukuhkan," kata Pramono Anung di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi melantik dua menteri baru dan tiga wakil menteri di Istana Negara, Jakarta. Dua orang menteri yang dilantik ialah Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

Baca Juga: NasDem Tak Lagi PDKT dengan Partai untuk Koalisi Pilpres, Surya Paloh: Yang Datang Belum Tentu Dekat

Zulkifli Hasan merupakan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru masuk ke koalisi partai pendukung pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI