Planetarium Dipindah ke Ancol dari Taman Ismail Marzuki, Gedung Tinggi Menghalangi Pandangan ke Langit

Rabu, 15 Juni 2022 | 18:43 WIB
Planetarium Dipindah ke Ancol dari Taman Ismail Marzuki, Gedung Tinggi Menghalangi Pandangan ke Langit
Pengunjung melihat diorama astronot dalam pendaftaran di bulan pertama di Planetarium, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu (23/6). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Planetarium dipindah ke Ancol dari Taman Ismail Marzuki. Sebab bangunan tinggi di sekitar TIM sehingga menyulitkan pandangan di area timur saat bulan baru terbit.

Hal itu dikonfirmasi Pengelola Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ).

Penceramah Astronomi POJ Muhammad Raihan menuturkan pihaknya memiliki tanggung jawab moral untuk memperkenalkan astronomi kepada masyarakat, khususnya warga Jakarta.

"Karena bangunan di pusat kota, Cikini sana, sangat tinggi sekali. Itu salah satu sebabnya kenapa kami mengadakan kegiatan di Ancol ini, kami membutuhkan akses timur yang luas, sehingga bulan yang baru terbit akan terlihat," kata Raihan.

Menurut Raihan, banyak sekali fenomena astronomi yang menarik untuk diperkenalkan kepada masyarakat setiap tahunnya, dan juga sebagai bahan edukasi untuk anak-anak dan masyarakat umum.

Setiap bulan, POJ memiliki banyak pengamatan bulan purnama, tapi ada saatnya bulan purnama lebih rendah, lebih menarik, dan secara saintifik bisa memberikan sejumlah masukan misalnya fenomena pasang maksimum air laut

"Seperti hari ini pasangnya diprediksi lebih tinggi karena memang bulannya lebih dekat," tutur Raihan.

Raihan membeberkan jarak terkini antara bulan dengan bumi di tengah fenomena purnama super stroberi malam ini sekitar 357.658 kilometer dari bumi.

Ketika fenomena ini terjadi, bulan cenderung terlihat tujuh persen lebih dekat dan 15 persen lebih terang dari biasanya.

Baca Juga: Soal Fenomena Strawberry Supermoon, Ini Penjelasan Astronom Planetarium Jakarta

Raihan mengungkapkan fenomena "strawberry supermoon" ini umumnya terjadi dua sampai tiga kali dalam setahun atau posisi bulan purnama terdekat dengan satu di antaranya paling dekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI