Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa menyatakan tetap terbuka akan kemungkinan partai politik lain bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu.
KIB merupakan koalisi besutan PPP bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional yang dibentuk menyongsong pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2024.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada lagi," kata Suharso di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, hari ini.
Pimpinan ketiga parpol KIB baru saja turut menghadiri undangan jamuan makan siang oleh Presiden Joko Widodo di Presidential Lounge Istana Negara menjelang pelantikan menteri dan wakil menteri baru Kabinet Indonesia Maju hasil perombakan (reshuffle) ketiga.
Suharso yang juga menjabat Menteri PPN/Kepala Bappenas turut serta dalam jamuan tersebut bersama Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang belakangan dilantik sebagai Menteri Perdagangan sisa periode 2019-2014.
Menanggapi pelantikan Zulkifli sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi, Suharso memilih tidak melebih-lebihkan dampak hal tersebut atas keberadaan KIB.
"Ya enggak ada, kami bersyukur aja kalau beliau bisa terpilih. Ya, kan sebelumnya beliau Wakil Ketua MPR kan," ujarnya menambahkan saat ditanya apakah penunjukan Zulkifli kian menguatkan KIB.
Di sisi lain, Suharso menegaskan bahwa jamuan makan siang yang turut dihadiri pula sejumlah ketua umum parpol pendukung pemerintah itu sama sekali tidak membicarakan perihal KIB.
Selain para pimpinan parpol anggota KIB, hadir pula Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Airlangga Hartarto yang memberi keterangan pers bersama Muhaimin Iskandar juga memilih tidak berkomentar saat ditanya peluang PKB bergabung KIB.
Ia hanya berseloroh bahwa dirinya sudah berkawan lama dengan Muhaimin, "Ini kawan dari 2004, jadi (kami) tidak bisa jauh-jauh." [Antara]