Suara.com - Sekretaris Sektor Khusus Masjidil Haram Slamet Budiono mengingatkan jamaah calon haji Indonesia agar tidak melakukan tindakan tercela dan berfoto-foto berlebihan di Masjidil Haram terutama di area tawaf.
"Dalam pelaksanaan umrah perdana jamaah diimbau tidak melakukan hal-hal yang dilarang otoritas Saudi," kata Slamet di Mekkah, hari ini.
Ia menjelaskan hal-hal yang dilarang misalnya membentangkan spanduk, membawa barang-barang yang tidak perlu untuk ditunjukkan di Masjidil Haram, mencuri hingga foto-foto berlebihan sehingga memancing petugas keamanan.
"Jika mau selfie (swafoto) yang sewajarnya saja, tidak usah berlebihan. Jangan terlalu dekat dengan askar. Apabila lakukan hal-hal yang tidak sewajarnya di Masjidil Haram, itu ada sanksi," katanya.
Baca Juga: Sudah 16 Kloter, Embarkasi Solo Berangkatkan 5.370 Jamaah Calon Haji ke Tanah Suci
Jika ada yang melakukan tindakan tersebut pihak keamanan atau biasa disebut askar akan menindak tegas mulai dari diinterogasi, bahkan jika pelanggaran berat bisa sampai ditahan.
Sanksi yang diberikan tergantung dengan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan, mulai dari ditahan, tidak bisa melaksanakan haji hingga dideportasi.
"Saya ingatkan kembali kepada jamaah haji bahwa tujuan semula ke sini adalah untuk berhaji melengkapi rukun Islam kelima. Karena itu luruskan niat kita untuk betul-betul ingin mendekatkan diri kita kepada Allah SWT," katanya.
Jamaah calon haji Indonesia mulai masuk ke Mekkah dari Madinah sejak Minggu (12/6) malam untuk melaksanakan umrah wajib dalam rangkaian ibadah haji 1443H/2022M. [Antara]