Kualitas Udara di Jakarta Buruk, DLH DKI Ungkap Penyebabnya

Rabu, 15 Juni 2022 | 15:46 WIB
Kualitas Udara di Jakarta Buruk, DLH DKI Ungkap Penyebabnya
Gedung-gedung pencakar langit dengan latar kabut yang diamati dari Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (15/6/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dengan kualitas udara itu, IQ Air hingga pukul 12.00 WIB menempatkan Jakarta di posisi pertama kemudian disusul Dubai di Uni Emirat Arab dengan indeks mencapai 160 dan di posisi ketiga diisi oleh Kota Santiago di Chile mencapai indeks 158.

Kualitas udara tidak sehat di Jakarta ini bukan yang pertama kali.

IQ Air mencatat data kualitas udara Jakarta pada 2017 mengalami peningkatan dengan rata-rata mencapai 29,7 mikrogram per meter kubik.

Kemudian pada 2018 berlipat ganda menjadi rata-rata 45,3 mikrogram per meter kubik dan pada 2019 kembali naik menjadi 49,4 mikrogram per meter kubik.

Kualitas udara di Jakarta rata-rata pada 2020 kemudian menurun menjadi 39,6 mikrogram per meter kubik seiring pembatasan kegiatan masyarakat karena pandemi COVID-19. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI