Polisi Tegaskan Massa Buruh yang Sempat Ricuh di Depan Gedung DPR Telah Dilepas

Rabu, 15 Juni 2022 | 15:23 WIB
Polisi Tegaskan Massa Buruh yang Sempat Ricuh di Depan Gedung DPR Telah Dilepas
Polisi saat meringkus demonstran terkait aksi unjuk rasa Partai Buruh di depan Gedung MPR/DPR RI. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polres Metro Jakarta Pusat melepas lima massa aksi yang sempat diamankan di kawasan Gedung DPR RI pada Rabu (15/6/2022). Dalam aksi yang digelar Partai Buruh dan organisasi serikat buruh lainnya, sempat terjadi kericuhan lantaran massa memprotes pemasangan kawat berduri.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, kelima demonstran itu hanya diberikan peringatan keras. Sebab, kelima massa itu sempat mencoba menerobos pembatas yang disiapkan polisi.

"Ada lima orang yang kami berikan peringatan keras. Tadi cuman kami amanin dan kami berikan peringatan keras karena dia mencoba menerobos pembatas," kata Komarudin kepada wartawan.

Komarudin mengimbau agar massa aksi atau seluruh masyarakat harus mematuhi ketentuan yang ada ketika menyampaikan aspirasi di muka publik.

Baca Juga: Demo Buruh di DPR Sempat Ricuh, Said Iqbal Pastikan Tak Ada Pendemo yang Diamankan

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat siapapun yang akan menyampaikan aspirasinya, tentunya harus mematuhi ketentuan yang berlaku."

Tidak Ditahan

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menegaskan, tidak ada massa yang ditahan buntut ketegangan yang sempat terjadi pada aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung DPR RI, Rabu (15/6/2022).

Menurut dia, kepolisian bersikap kooperatif usai ketegangan buntut pemasangan kawat berduri mereda.

"Massa tidak ada yang ditahan, polisi, Kapolres dari unsur Polda Metro Jaya, semua kooperatif," kata Said di lokasi.

Baca Juga: Tolak Omnibus Law, Partai Buruh: 10 Tahun Upah Tidak akan Naik

Said yang juga Presiden KSPI tersebut menambahkan, ketegangan di awal aksi unjuk rasa hanya salah paham semata. Dia menegaskan, tidak ada konflik yang terjadi antara pihak kepolisian dan massa aksi dari elemen buruh.

"Hanya salah paham aja. tidak ada konflik, tidak ada yang ditahan, semua akomodatif dan pihak kepolisian dan TNI kooperatif dengan aksi ini," ungkap dia.

Sebelum konfrensi pers berlangsung, terpantau Said Iqbal sempat masuk ke dalam gedung DPR RI bersama beberapa jajarannya. Said terpantau melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian setelah ketegangan mereda.

Terpantau pula, sejumlah massa yang sempat ditangkap juga terlihat keluar dari Gedung DPR RI. Mereka yang sempat diamankan langsung bergabung dengan massa aksi lainnya.

Sempat Ricuh

Sekitar lima orang pengunjuk rasa ditangkap polisi. Bahkan saat melakukan penangkapan polisi melakukan kekerasan.

Berdasarkan pantauan Suara.com sekitar pukul 10.55 WIB, massa yang baru tiba protes karena di depan gerbang gedung DPR RI dipasang kawat berduri.

Tak terima baru tiba disambut dengan kawat berduri, massa berusaha untuk menyingkirkannya.

Polisi yang melihat hal tersebut, langsung berusaha mencegahnya. Akibatnya bentrokan antara massa dengan posisi terjadi. Dorong-dorongan antara massa dengan polisi terjadi.

Bahkan berdasarkan pantauan Suara.com setidaknya ada sekitar lima pengunjuk rasa yang ditangkap polisi. Tak hanya itu, saat melakukan penangkapan kepolisian melakukan kekerasan berupa pemukulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI