
Wajah BT diduga ditutupi dengan sajadah, kemudian ia mendapat kekerasan dari 9 orang temannya dengan diikar dan dipukul.
Saat tiba di rumah BT menceritakan pada ibunya dan mengadu bahwa perutnya terasa sakit. Kemudian BT dibawa orangtua ke RSUP Prof RD Kandou di Kota Manado.
BT disebut mengalami kelainan usus dan segera mendapat pertolongan medis. Sayangnya nyawa BT tak bisa terselamatkan, dia dinyatakan meninggal pada Minggu (12/6/2022).
Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Ya Allah enggak tega, baca aja bikin sedih, semoga tennag ya dek di sana dapat tempat terindah di sisi Allah," komentar warganet.
"Kasihan mau pergi sholat di mushola, baru mau ambil air wudhu, mereka tutup matanya kemudian pukul keras," imbuh warganet lain.
"Ini yang saya takutkan dalam mendidik dan memilah sekolah untuk anak, takut salah dan berujung fatal," tambah warganet.
"Astaghfirullah sebagai orantua hati saya sakit," tulis warganet di kolom komentar.
Keterangan Polisi
Baca Juga: Status Facebook Ada Begal Berkeliaran di Pajampangan Sukabumi Bikin Heboh Warga, Polisi Buka Suara
![Ilustrasi perundungan anak di sekolah. [Envato]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/01/11/75728-ilustrasi-perundungan-anak-di-sekolah-envato.jpg)
Atas kejadian tersebut, sembilan terduga pelaku dibawa ke Polres untuk diperiksa. Dalam hal ini, polisi menyatakan bahwa korban memang mendapatkan penganiayaan dari teman-temannya.