Moeldoko menyelesaikan sekolah SD dan SMP di Kediri, lalu menyelesaikan sekolah menengah atasnya di Jombang. Setelah itu, Moeldoko melanjutkan pendidikan militer di Akademi Militer (Akmil) di Magelang.
Pada usia 24 tahun, Moeldoko menyelesaikannya dan berhasil menjadi lulusan terbaik pada tahun 1981 dengan dianugerahi Bintang Adhi Makayasa. Setelah itu, Moeldoko mengawali karier sebagai Komandan Peleton di Yonif Linud 700 Kodam VII/Wirabuana, dengan berbagai tugas yang dijalani dengan penuh semangat dan disiplin.
Moeldoko juga dapat melaksanakan tugas dengan sangat baik saat operasi Seroja Timor-Timur dan penugasan lainnya seperti ke Singapura, Jepang, Irak-Kuwait, Amerika Serikat, dan Kanada.
Karier Moeldoko bisa dikatakan tidak pernah berhenti menanjak. Lulusan terbaik Akmil ini menjabat sebagai Kasdam Jaya tahun 2008, lalu pada tahun 2010-2011, Moeldoko mengalami tiga kali rotasi jabatan dan kenaikan pangkat. Mulai dari Panglima Divisi 1/Kostrad, panglima III/Siliwangi, sampai dengan menjabat sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Kariernya terus meroket, di mana dua tahun kemudian dengan cepat menduduki Wakil Kepala Staf AD hingga dipercaya sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) tahun pada 22 Mei 2013. Puncak kariernnya di militer semakin cemerlang setelah menjadi KSAD. Menginjak usia 56 tahun, Moeldoko berhasil ditetapkan sebagai Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelum penetapan, Moledoko telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR-RI dengan jawaban yang diberikan Moeldoko membuat 9 fraksi di Komisi I menyetujui Jenderal TNI Moeldoko sebagai panglima TNI.
Dalam usia 57 tahun, Moeldoko berhasil mendapatkan gelar doktor Ilmu Administrasi Negara di Universitas Indonesia dengan nilai sangat memuaskan. Pensiun dari TNI bukanlah akhir kariernya, karena dua tahun lepas dari tugas kemiliteran, pada 17 Januari 2018, purnawirawan jenderal bintang empat ini diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai kepala Staf Kepresidenan menggantikan Tetan Masduki.
Bahkan, Koordinator Lembaga Riset dan Penelitian Indonesia George Kuahaty menilai bahwa Moeldoko adalah salah seorang figur yang dapat menentukan arah dan peta politik Indonesia pada 2024 mendatang. Hal ini nampak dari beberapa kemunculan Moeldoko bersama Presiden Joko Widodo maupun secara personal di beberapa event yang bernuansa politik.
Demikian ulasan mengenai profil Moeldoko. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Sepak Terjang Karier Militer Hadi Tjahjanto, Eks Panglima TNI yang Bakal Jadi Menteri ATR?
Kontributor : Rishna Maulina Pratama