Massa Buruh Tumpah Ruah, Jalan Gatot Subroto Arah Slipi Macet, Pengendara Dialihkan Ke Jalur Transjakarta

Rabu, 15 Juni 2022 | 12:38 WIB
Massa Buruh Tumpah Ruah, Jalan Gatot Subroto Arah Slipi Macet, Pengendara Dialihkan Ke Jalur Transjakarta
Suasana Jalan Gatot Subroto macet akibat banyaknya massa buruh yang hendak demo di gedung DPR RI, Rabu (15/6/2022). (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buruh dari sejumlah organisasi serikat buruh berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022). Banyaknya massa yang tumpah ruah menyebabkan arus lalu lintas tersendat di Jalan Gatot Subroto mengarah ke Slipi.

Pantauan Suara.com, massa demo buruh tiba sekitar pukul 11.00 WIB, tumpah ruah di ruas Jalan Gatot Subroto. Akibat ruas jalan tidak dapat dilalui pengendara sepeda motor yang melintas ke arah Slipi.

Namun, kendaraan tetap bisa melintas dengan menggunakan jalur Transjakarta yang dialihfungsikan. Meski demikian, arus lalu lintas tetap tersendat karena terjadinya penyempitan ruas jalan menjelang depan Gedung DPR-MPR RI.

Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, sejumlah aparat kepolisian terlihat berjaga untuk mengarahkan pengendara.

Baca Juga: Sempat Ricuh karena Polisi Pasang Kawat Berduri di Depan Gedung DPR, Said Iqbal: Tidak Ada Massa yang Ditahan

Diketahui, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, massa aksi berasal dari sejumlah elemen mulai dari serikat buruh, serikat petani, buruh migran, pekerja rumah tangga, aktivis perempuan, aktivis lingkungan, miskin kota, dan beberapa elemen gerakan lainnya.

"Kami bisa pastikan hampir 10 ribu akan hadir dalam aksi hari ini," kata Said.

Menurut dia, massa buruh berasal dari kawasan Jabodetabek, Karawang, Bandung, hingga Purwakarta. Aksi ini, kata dia, juga serempak digelar di sejumlah daerah.

"Hari ini hanya awalan dari aksi-aksi yang kami organisir oleh partai buruh dan organisasi serikat buruh dan serikat petani lainnya," ujarnya.

Ada lima tuntutan dalam aksi kali ini. Mulai dari menolak UU Peraturan Pembentukan Perundang-Undangan, menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, mengesahkan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga atau UU PPRT, menolak liberalisasi pertanian dalam sidang WTO, dan menolak masa kampanye yang hanya berlangsung 75 hari.

Baca Juga: Buruh Demo di Depan Gedung DPR Siang Ini, 2.000 Polisi Berjaga

"Terakhir, Partai Buruh dan organisasi buruh menolak masa kampanye hanya 75 hari. Kan itu melanggar UU. KPU adalah penyelenggara Pemilu, DPR dan pemerintah adalah peserta Pemilu. Kok peserta Pemilu bersepakat dengan penyelenggara Pemilu. Ini melanggar UU," beber Said.

Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan aksi demonstrasi buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat hari ini. Mereka memastikan jumlah personel yang diterjunkan melebihi peserta aksi.

"Massa diperkirakan 2.000, ada pemberitahuan ke kita. Kekuatan kepolisian lebih dari pada itu, baik yang terbuka maupun tertutup," kata Kamis Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).

Untuk itu, Zulpan mengimbau peserta aksi demo buruh dapat menyampaikan pendapatnya secara tertib.

"Kita mengimbau kepada elemen buruh yang hari ini menyampaikan pendapatnya dengan unjuk rasa kiranya bisa melakukan dengan tertib," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI