Sempat Ricuh karena Polisi Pasang Kawat Berduri di Depan Gedung DPR, Said Iqbal: Tidak Ada Massa yang Ditahan

Rabu, 15 Juni 2022 | 12:37 WIB
Sempat Ricuh karena Polisi Pasang Kawat Berduri di Depan Gedung DPR, Said Iqbal: Tidak Ada Massa yang Ditahan
Polisi saat meringkus sejumlah demonstran dari kalangan buruh di depan Gedung MPR/DPR RI. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menegaskan tidak ada massa yang ditahan buntut ketegangan yang sempat terjadi pada aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung DPR RI, Rabu (15/6/2022).

Menurut dia, kepolisian bersikap kooperatif usai ketegangan buntut pemasangan kawat berduri mereda.

"Massa tidak ada yang ditahan, polisi, Kapolres dari unsur Polda Metro Jaya, semua kooperatif," kata Said di lokasi.

Said yang juga Presiden KSPI tersebut menambahkan, ketegangan di awal aksi unjuk rasa hanya salah paham semata. Dia menegaskan, tidak ada konflik yang terjadi antara pihak kepolisian dan massa aksi dari elemen buruh.

Baca Juga: Buruh Demo di Depan Gedung DPR Siang Ini, 2.000 Polisi Berjaga

"Hanya salah paham saja, tidak ada konflik, tidak ada yang ditahan, semua akomodatif dan pihak kepolisian dan TNI kooperatif dengan aksi ini," ungkap dia.

Sebelum konfrensi pers berlangsung, terpantau Said Iqbal sempat masuk ke dalam gedung DPR RI bersama beberapa jajarannya. Said terpantau melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian setelah ketegangan mereda.

Demo buruh (Antara)
Demo buruh (Antara)

Terpantau pula, sejumlah massa yang sempat ditangkap juga terlihat keluar dari Gedung DPR RI. Mereka yang sempat diamankan langsung bergabung dengan massa aksi lainnya.

Sempat Ricuh

Sekitar lima orang pengunjuk rasa ditangkap polisi. Bahkan saat melakukan penangkapan polisi melakukan kekerasan.

Baca Juga: Usai 5 Orang Ditangkap Polisi Gegara Ricuh Kawat Berduri, Massa Buruh Makin Menyemut di DPR Siang Ini

Berdasarkan pantauan Suara.com sekitar pukul 10.55 WIB, massa yang baru tiba protes karena di depan gerbang gedung DPR RI dipasang kawat berduri.

Tak terima baru tiba disambut dengan kawat berduri, massa berusaha untuk menyingkirkannya.

Polisi yang melihat hal tersebut, langsung berusaha mencegahnya. Akibatnya dorong-dorongan dan gesekan antara massa dengan posisi terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI