Butuh Bantuan Negara Lain, Presiden Zelensky Ungkap Ukraina Kalah Secara Menyakitkan Perangi Rusia

Rabu, 15 Juni 2022 | 12:09 WIB
Butuh Bantuan Negara Lain, Presiden Zelensky Ungkap Ukraina Kalah Secara Menyakitkan Perangi Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. (Instagram/@zelenskiy_official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya kalah secara menyakitkan dalam memerangi pasukan Rusia di Kota Timur Sievierodonetsk dan wilayah Kharkiv.

Presiden Zelensky  menjelaskan pasukan Ukraina terlibat pertempuran sengit yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Sievierodonetsk. Pertemupuran itu juga dianggap berlangsung dengan kerugian menyakitkan.

"Pertempuran paling sengit, seperti sebelumnya, terjadi di Sievierodonetsk dan kota serta daerah-daerah terdekat lainnya. Sayangnya, kerugiannya menyakitkan," kata Zelensky dalam pidato yang disampaikan Selasa (14/6/2022) malam.

Dalam kesempatan itu, Zelensky juga meminta bantuan negara-negara lain untuk mengirim pasokan senjata. Saat ini, Ukraina disebut sangat membutuhkan senjata antirudal modern.

Baca Juga: Bawa Sajam Ganggu Pengguna Jalan, Tiga Pemuda di Umbulharjo Dicokok Polisi

Zelensky pun menyatakan tidak ada alasan bagi negara-negara mitra untuk menunda pengiriman senjata. Pasalnya, beberapa roket Rusia berhasil menghindari pertahanan dan menjatuhkan korban.

Ukraina saat ini masih mengerahkan pasukannya untuk mengevakuasi warga sipil dari Sievierodonetsk, tepat setelah Rusia menghancurkan jembatan terakhir ke kota itu.

Hancurnya jembatan itu menjadi tahap terakhir dalam pertempuran selama berminggu-minggu di Donbas, wilayah yang ingin direbut Moskow.

"Tetapi kita harus kuat bertahan, bertahan kuat sangat penting di Donbas. Semakin banyak kerugian yang diderita musuh di sana, semakin sedikit kekuatan yang harus dimiliki untuk mengejar agresinya," ujar Zelensky.

Sang presiden juga mengungkap negaranya mengalami "kerugian yang menyakitkan" di Kharkiv, sebelah timur Kiev, wilayah tempat Rusia berusaha memperkuat posisinya setelah didorong mundur baru-baru ini.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Presiden Volodymyr Zelenskiyy: Ukraina Butuh Senjata Antirudal

"Pertempuran terus berlanjut di sana dan kami harus terus berjuang, berjuang keras," tandasnya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI