Perang Rusia-Ukraina, Presiden Volodymyr Zelenskiyy: Ukraina Butuh Senjata Antirudal

Rabu, 15 Juni 2022 | 11:32 WIB
Perang Rusia-Ukraina, Presiden Volodymyr Zelenskiyy: Ukraina Butuh Senjata Antirudal
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy terlihat di layar saat menyampaikan pidato melalui video kepada delegasi Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, Senin (23/5/2022). REUTERS/Arnd Wiegmann/WSJ/sad. [REUTERS/ARND WIEGMANN]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy menyatakan negaranya kalah perang. Kini Ukraina butuh senjata antirudal.

Pasukan Ukraina menderita kekalahan yang menyakitkan dalam memerangi pasukan Rusia di kota timur Sievierodonetsk dan wilayah Kharkiv.

Ukraina saat ini membutuhkan senjata antirudal modern dan tidak ada alasan bagi negara-negara mitra untuk menunda pengiriman senjata karena beberapa roket Rusia berhasil menghindari pertahanan dan menjatuhkan korban.

"Pertempuran paling sengit, seperti sebelumnya, terjadi di Sievierodonetsk dan kota serta daerah-daerah terdekat lainnya. Sayangnya, kerugiannya menyakitkan," kata Zelenskiyy dalam pidato yang disampaikan Selasa (14/6) larut malam.

Baca Juga: 5 Kontroversi Mendag Lutfi yang Kini Diisukan Kena Reshuffle

Ukraina mengatakan pasukannya masih berusaha untuk mengevakuasi warga sipil dari Sievierodonetsk setelah Rusia menghancurkan jembatan terakhir ke kota itu, yang merupakan tahap terakhir dalam pertempuran selama berminggu-minggu di Donbas --wilayah yang ingin direbut Moskow.

"Tetapi kita harus kuat bertahan --bertahan kuat sangat penting di Donbas. Semakin banyak kerugian yang diderita musuh di sana, semakin sedikit kekuatan yang harus dimiliki untuk mengejar agresinya," kata Zelenskiyy.

Ukraina juga mengalami "kerugian yang menyakitkan" di Kharkiv di sebelah timur Kiev, wilayah tempat Rusia berusaha memperkuat posisinya setelah didorong mundur baru-baru ini, kata Zelenskiyy.

"Pertempuran terus berlanjut di sana dan kami harus terus berjuang, berjuang keras," ujar dia. (Antara/Reuters)

Baca Juga: Putin Memecat Wakil Kepala Badan Federal Rusia Akibat Mengkritik Invasi Ukraina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI