Ribuan Personel Polda Metro Jaya Siaga, Amankan Demo Buruh Di Gedung DPR RI Hari Ini

Rabu, 15 Juni 2022 | 09:55 WIB
Ribuan Personel Polda Metro Jaya Siaga, Amankan Demo Buruh Di Gedung DPR RI Hari Ini
Ilustrasi Jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR/MPR. [Suara.com/Faqih Fathurrahman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan aksi demonstrasi buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat hari ini. Mereka memastikan jumlah personel yang diterjunkan melebihi peserta aksi.

"Massa diperkirakan 2.000, ada pemberitahuan ke kita. Kekuatan kepolisian lebih dari pada itu, baik yang terbuka maupun tertutup," kata Kamis Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).

Untuk itu, Zulpan mengimbau peserta aksi demo buruh dapat menyampaikan pendapatnya secara tertib.

"Kita mengimbau kepada elemen buruh yang hari ini menyampaikan pendapatnya dengan unjuk rasa kiranya bisa melakukan dengan tertib," katanya.

Baca Juga: Ada Demo Buruh Hari Ini, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin Di Gedung DPR RI

Terpisah, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI. Namun, hal tersebut bersifat situasional.

"Situasional melihat seberapa besar jumlah massa," ujar Sambodo.

Sebelumnya, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan aksi demonstrasi ini digelar secara serentak di beberapa kota industri di Indonesia. Beberapa kota industri tersebut di antaranya; Makassar, Banjarmasin, Banda Aceh, Medan, Batam, Semarang, Surabaya, Ternate, dan Ambon.

"Di DPR sendiri, hampir 10.000 buruh akan aksi di gedung DPR pada tanggal 15 Juni 2022 jam 10 pagi," ujar Said Iqbal dalam jumpa pers secara virtual, Senin (13/6/2022).

Said Iqbal menyebut lima poin tuntutan dalam aksi buruh kali ini. Pertama menolak revisi Undang-undang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Kedua menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, ketiga menolak masa kampanye Pemilu hanya 75 hari.

Baca Juga: Terima Surat Pemberitahuan, Polda Metro Sebut 6.000 Buruh Akan Demo di Gedung DPR RI Besok

"Mensahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan menolak liberalisasi pertanian melalui WTO," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI