Salah satu penyakit yang melanda para jemaah haji 2022 di Arab adalah dehidrasi. Hal tersebut dikarenakan cuaca di negara tersebut memiliki suhu yang ekstrem, dan aktivitas jemaah haji yang dinilai padat. Oleh karenanya, asupan air minum sangat perlu diperhatikan untuk mencegah dehidrasi bagi jemaah haji.
Mengutip dari website Kemenag pada Selasa, 14 Juni 2022, Kepala Seksi Layanan Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr. Edi Supriatna telah mengimbau kepada para jemaah haji Indonesia untuk memperhatikan asupan air minum guna mencegah terjadinya dehidrasi.
Edi juga menyebutkan bahwa sebagian besar keluhan pasien dari jemaah haji Indonesia yang ditangani oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) diakibatkan karena dehidrasi.
Ia juga menyebut, hal tersebut terjadi karena suhu di Arab Saudi yang meningkat akan tetapi kelembabannya rendah. Edi menyebutkan dengan adanya kelembaban rendah tersebut bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang disebut dengan dehidrasi.
Selain itu, Edi juga menambahkan bahwa tidak sedikit para jemaah haji yang cenderung menahan keinginan untuk sering minum karena khawatir akan sering membuang air kecil. Menurutnya, apabila seseorang minum air sebanyak 100 ml per jam, tidak akan menyebabkan buang air kecil. Hal tersebut karena pada dasarnya, air tersebut bisa keluar melalui keringat dan evaporasi.
Dehidrasi sendiri merupakan kondisi saat tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang didapat. Kandungan air dalam tubuh harus ada minimal 60 persen dari berat badan. Air yang ada dalam tubuh sangat penting untuk kerja sistem pencernaan untuk mengeluarkan kotoran dan juga racun.
Gejala fisik yang biasa dialami oleh orang yang dehidrasi adalah kehausan, pusing, dan mulut kering. Tidak sedikit juga bibir para penderita dehidrasi pecah-pecah, mudah merasa lelah, jarang buang air kecil, dan saat buang air kecil warnanya kecoklatan dan juga berbau.
Akibatnya, orang yang mengalami dehidrasi tersebut kerap mengalami demam tinggi, sakit kepala, dada dan perut, kejang bahkan sampai mengalami penurunan atau kehilangan kesadaran. Bahkan yang lebih parah, para penderita dehidrasi juga bisa mengalami komplikasi terhadap gangguan pada organ tubuh seperti ginjal, paru-paru, jantung, dan lain-lain.
Para jemaah haji yang tengah melaksanakan haji di Mekkah bisa menghindari hal tersebut. Hal yang bisa dilakukan oleh para jemaah adalah membiasakan minum air sedikitnya 3.000 cc atau 8-10 gelas per harinya. Para jemaah bisa mengatur cara minum air ini sejak bangun pagi satu gelas tiap 2-3 jam/
Baca Juga: Terlihat Sepele, Ini Pentingnya Menggunakan Alas Kaki Bagi Para Jemaah Haji di Arab Saudi
Hal selanjutnya yang bisa dilakukan para jamaah haji yaitu menghindari aktivitas di luar pondokan atau hotel saat terik matahari. Dan jika muncul gejala dehidrasi, para jemaah haji harus segera menghubungi petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di kelompok terbang (kloter).
Itulah cara menghindari dehidrasi bagi jemaah haji di Arab Saudi agar tetap fit saat beribadah.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa