Kasus Positif Covid-19 Naik, Satgas Bandingkan Indonesia Lebih Terkendali daripada Negara Lain

Stefanus Aranditio Suara.Com
Selasa, 14 Juni 2022 | 17:33 WIB
Kasus Positif Covid-19 Naik, Satgas Bandingkan Indonesia Lebih Terkendali daripada Negara Lain
Proses Pembuatan APD Cegah Covid-19 di Jakarta Timur. (Suara.com/Angga Budhiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir ini masih terbilang rendah dan terkendali.

Wiku mengatakan seperti itu setelah membandingkan dengan data kasus harian Covid-19 di negara lain. Indonesia per 11 Juni 2022 naik 574 kasus, sementara Malaysia naik 1.709 kasus, Thailand naik 2.474 kasus, Singapura naik 3.128 kasus, India naik 8.582 kasus, dan Australia naik 16.393 kasus.

"Dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar dibanding negara lainnya, jumlah kasus harian saat ini masih dapat dikatakan rendah," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (14/6/2022).

Dia mengatakan, sampai saat ini belum bisa dipastikan penyebab pasti yang mengakibatkan kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Waspada! Varian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 Berpotensi Masuk ke Bandung

"Sampai dengan saat ini belum dapat disimpulkan penyebab pasti kenaikan terjadinya kenaikan kasus positif dan kasus aktif, namun beberapa potensi penyebab dapat diidentifikasi seperti mobilitas penduduk yang terus meningkat," ucapnya.

Hari ini, Satgas mencatat kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 930 orang pada Selasa (14/6/2022), sehingga total kasus positif Covid-19 mencapai 6.062.009 orang.

Angka penambahan kasus harian ini tertinggi sejak April 2022 lalu, hari ini juga ada tambahan sepuluh orang yang meninggal sehingga total menjadi 156.662 jiwa meninggal dunia.

Kemudian, ada tambahan 548 orang yang sembuh sehingga total menjadi 5.900.049 orang lainnya dinyatakan sembuh.

Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat turun 372 menjadi 5.298 orang, dengan jumlah suspek mencapai 4.030 orang.

Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Subvarian Omicron Terdeteksi di DKI Jakarta dan Bali Beserta Gejalanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI