Hingga akhirnya masalah tuntas dengan bantuan pihak marketplace terkait. Namun ternyata konflik antara pembeli dan online shop tersebut masih berlanjut karena pembeli yang memberikan bintang satu.
"Aku bisa kasi penilaian kan, ini hak ku menilai si toko gimana. Aku kasi bintang , detik itu juga aku langsung di chat," ujarnya, yang ternyata menjadi akar dari masalah berikutnya.
"T*i sih, chat aku dari 2 hari lalu aja gak di respon. Giliran kasi bintang 1 malah ngomel-ngomel, bikin pembelaan sendiri, katanya salah pencet," sambungnya.
Online Shop Mulai Meneror Pembeli Tersebut
Usai perkara memberi bintang satu tersebut, tiba-tiba si pembeli didatangi oleh seorang kurir yang mengaku ingin mengambil paket.
"Ternyata eh ternyata yang pesen kurir dari si toko ini," jelasnya. "Kurirnya kesini mau ambil barang yang aku order di dia kemaren itu. Status nya dibilang barang pecah. Sumpah gak ngerti woiii."
Tentu saja hal ini membuatnya bingung. Sebab seluruh permasalahan dengan toko terkait sudah tuntas, termasuk uang pembelian barang yang sampai ke customer juga sudah masuk ke kantong penjual.

"Aku bodo amat sama toko ini, cuma kasian sama kurirnya. Kayanya sih gak terima karena ku kasi bintang satu," katanya melanjutkan.
Bahkan bukan cuma satu kurir, sampai akhir ceritanya ia mengaku didatangi 10 driver ojek online yang diminta untuk menjemput barang darinya.
Baca Juga: Malu Seumur Hidup, Wanita Ini Salah Orang saat Hendak Cium Tangan Calon Mertua
Dan memang benar, ketika dikonfirmasi ke online shop terkait, ternyata ia meneror demi mengarahkan pembeli supaya memberinya penilaian yang baik. Bahkan toko mengirimkan tangkapan layar instruksi memberikan nilai yang baik kepada toko tersebut.