Suara.com - Kesuksesan sebuah online shop salah satunya bergantung pada jumlah bintang yang diperoleh. Bintang ini menunjukkan seberapa puasnya pembeli terhadap pelayanan dari toko terkait.
Karena itulah, tidak heran bila online shop biasanya mengimbau pembelinya untuk memberikan bintang lima. Namun tentu saja permintaan ini harus diimbangi dengan pelayanan yang baik, bukan?
Lalu bagaimana jika sebuah online shop tidak memberikan pelayanan yang baik tetapi mendesak pembelinya memberikan bintang lima?
Bahkan karena tidak terima lantaran tak diberi bintang lima, online shop satu ini sampai tega meneror dan menyalahgunakan data pribadi pembelinya.
Baca Juga: Malu Seumur Hidup, Wanita Ini Salah Orang saat Hendak Cium Tangan Calon Mertua
Hal inilah yang diceritakan oleh seorang pengguna Twitter dengan akun @dwiifatma. Ia mengaku temannya, yakni pemilik akun Instagram @heykurnia lah yang harus mengalami sederet teror akibat berkonflik dengan online shop satu ini.
"Guys... aku butuh bantuan kalian. Laporkan toko ini di IG maupun di shopee, atas pelanggaran privasi data," ujarnya, dikutip Suara.com pada Selasa (14/6/2022).
Hal ini bermula dari pembelian produk di sebuah online shop dengan total sejumlah lima barang. Namun ternyata dari pihak toko hanya mengirimkan tiga barang.
"Aku nanya ke dia baiknya gimana, dan disuruh pengembalian dana, total yang kurang itu sekitar 150 ribuan, tapi penjual malah nawarin pengembalian cuma 50.000, apa-apaan coba," keluh pembeli itu.
Tentu saja solusi ini membuat sang pembeli semakin berang dan mencoba berdiskusi lebih lanjut dengan toko tersebut. "Gak ada satupun chat yang direspon, padahal on 6 menit yang lalu, dia on setiap beberapa menit, tapi tetep ga direspon," sambungnya.
Baca Juga: Diduga Mabuk Berat, Pria di Jembrana Ini Dibangunkan Warga Karena Tidur di Sawah
Segala cara sudah diupayakan oleh pembeli itu untuk mendapatkan kejelasan mengenai hak pengembalian dananya, sampai menghubungi ke Instagram toko terkait, namun tetap tidak ada respons memuaskan.
Hingga akhirnya masalah tuntas dengan bantuan pihak marketplace terkait. Namun ternyata konflik antara pembeli dan online shop tersebut masih berlanjut karena pembeli yang memberikan bintang satu.
"Aku bisa kasi penilaian kan, ini hak ku menilai si toko gimana. Aku kasi bintang , detik itu juga aku langsung di chat," ujarnya, yang ternyata menjadi akar dari masalah berikutnya.
"T*i sih, chat aku dari 2 hari lalu aja gak di respon. Giliran kasi bintang 1 malah ngomel-ngomel, bikin pembelaan sendiri, katanya salah pencet," sambungnya.
Online Shop Mulai Meneror Pembeli Tersebut
Usai perkara memberi bintang satu tersebut, tiba-tiba si pembeli didatangi oleh seorang kurir yang mengaku ingin mengambil paket.
"Ternyata eh ternyata yang pesen kurir dari si toko ini," jelasnya. "Kurirnya kesini mau ambil barang yang aku order di dia kemaren itu. Status nya dibilang barang pecah. Sumpah gak ngerti woiii."
Tentu saja hal ini membuatnya bingung. Sebab seluruh permasalahan dengan toko terkait sudah tuntas, termasuk uang pembelian barang yang sampai ke customer juga sudah masuk ke kantong penjual.
"Aku bodo amat sama toko ini, cuma kasian sama kurirnya. Kayanya sih gak terima karena ku kasi bintang satu," katanya melanjutkan.
Bahkan bukan cuma satu kurir, sampai akhir ceritanya ia mengaku didatangi 10 driver ojek online yang diminta untuk menjemput barang darinya.
Dan memang benar, ketika dikonfirmasi ke online shop terkait, ternyata ia meneror demi mengarahkan pembeli supaya memberinya penilaian yang baik. Bahkan toko mengirimkan tangkapan layar instruksi memberikan nilai yang baik kepada toko tersebut.
Malah ketika dikonfirmasi lebih lanjut, toko tersebut merasa dijatuhkan nama baiknya dengan pemberian nilai yang buruk oleh pembeli tersebut.
Ternyata Banyak Pembeli dengan Pengalaman Serupa
Utas tersebut mendapat perhatian dari banyak warganet, yang ternyata memunculkan sejumlah testimoni lain dengan pengalaman serupa.
"Yaampun ini toko ternyata masih aja ya. Kirain aku doang yang apes belanja online di sini, ternyata emang kelakuannya ngirim barang ga lengkap," komentar warganet.
"Eh iya w habis beli disini!! Dan menurut w penjualnya emang sengaja ngirim barangnya kurang, w beli 2 produk tapi yang dikirim 1 doang, untung w pas unboxing sambil divideo," kata warganet lain.
"Ehh aku juga pernah bermasalah sama toko ini!! Belanja dua produk, dikirim satu. Mana gada konfirmasi sebelumnya kalo barang kosong. Minta pengembalian dana juga lamaaa banget prosesnya," ujar warganet.
Perkembangan terkini menunjukkan akun Instagram toko sudah dikunci. Sementara beberapa warganet juga mengaku sudah memberikan penilaian untuk toko tersebut di marketplace terkait.
Untuk utas selengkapnya dapat dibaca di sini.