Suara.com - Konser Live Music Akustik Koplo dari Strada Band di Lippo Plaza Jogja pada Minggu (12/06/2022) lalu mendadak berujung kisruh akibat adu mulut antar penonton dan ketidaksiapan pihak penyelenggara dalam menampung semua tamu.
Hal ini menyebabkan banyak orang yang menerobos masuk karena sudah menunggu lama untuk bisa menonton langsung live music tersebut.
Simak inilah 6 fakta kerusuhan yang terjadi di konser musik Jogja Minggu lalu.
1. Kronologi awal kejadian
Konser live music yang diselenggarakan oleh Sevensky Rooftop Lippo Plaza Jogja ini awalnya mengundang Strada Band sebagai bintang tamu dan terbuka untuk umum.
Tiket yang terjual pun sudah disiapkan oleh para penonton yang telah menunggu antrian sejak sore hari, namun kapasitas rooftop yang tidak memadai membuat pihak Sevensky harus menutup akses pintu masuk karena sudah terlalu banyak penonton yang masuk. Alhasil, beberapa penonton yang diinformasikan bahwa tidak bisa masuk dan dipersilahkan untuk pulang.
2. Provokator muncul dan merusak fasilitas
Oknum provokator yang merasa tidak dipedulikan oleh pihak Sevensky, beberapa oknum pun tersulut emosi dan terlibat cekcok dengan para pegawai Sevensky.
Merasa tidak puas, oknum tersebut merusak fasilitas yang ada di Sevensky seperti kursi, meja, stand, termasuk pintu masuk yang dikabarkan jebol karena dirusak oleh banyak orang.
Baca Juga: Konser Musik di Lippo Plaza Jogja Berujung Rusuh, 11 Orang Dirawat di IGD RS Siloam
3. Adu mulut memperparah situasi
Tak hanya merusak fasilitas, beberapa oknum provokator pun ikut terlibat adu mulut dengan penonton yang sudah berada di dalam karena merasa terganggu dengan ulah mereka. Lempar lemparan benda pun terjadi dan membuat kerusuhan semakin menjadi-jadi dan tak bisa terelakkan.
4. Memakan korban luka ringan
Akibat kerusuhan yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB tersebut, Manajer Operasional Expo Production, Hangga Bagaswara selaku penyelenggara melaporkan ada 11 orang yang mengalami luka ringan dan segera dibawa IGD Rumah Sakit Siloam Jogja untuk mendapatkan perawatan intensif. Hangga juga mengaku bahwa pihaknya tidak siap dalam menghadapi penonton yang membludak
5. Tak ada izin kepolisian
Kapolsek Gondokusuman Kompol Surahman mengungkap bahwa pihaknya tidak pernah menerima laporan atau memberikan izin atas penyelenggaraan konser live music tersebut, terutama izin penyelenggaraan konser yang seharusnya menjadi concern penyelenggara di masa transisi pandemi ini.
6. Pihak Kepolisian masih diselidiki
Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo juga mengungkap bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut akibat kasus kerusuhan ini dan mencari tahu provokator yang mendalangi kerusuhan ini.
Kontributor : Dea Nabila