Pengelola Klaim Omicron BA.4 dan BA.5 Belum Terdeteksi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran

Stefanus Aranditio Suara.Com
Selasa, 14 Juni 2022 | 12:03 WIB
Pengelola Klaim Omicron BA.4 dan BA.5 Belum Terdeteksi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran
Proyek pembangunan Wisma Atlet atau Kampung Atlet (kompleks Athlete Vilage) di kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Kesehatan Wisma Atlet, Mayjen Budiman mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum terdeteksi pasien yang terinfeksi Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Budiman mengatakan, setiap pasien yang masuk ke Wisma Atlet pasti dilakukan pemeriksaan S-gene Target Failure atau SGTF untuk memeriksa cepat varian di dalam virus Covid-19, kemudian sampel itu juga dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk diperiksa dengan metode Whole Genome Sequencing atau WGS.

"Sampel SGTF itu selanjutnya akan dikirim ke Litbangkes untuk dilakukan whole genome sequencing, kita masih menunggu hasil dari sana," kata Budiman kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).

Dia juga mengungkapkan seluruh pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet rata-rata bergejala ringan dan tanpa gejala.

"Akan tetapi saat ini kita melihat mereka itu tidak bergejala, paling ada beberapa yang bergejala ringan, yang komorbid ada beberapa terutama yang dari dalam negeri, kita tidak curiga ke arah varian baru," ucapnya.

Hari ini, ada sebanyak delapan orang pasien Covid-19 yang masuk ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran sehingga total menjadi 43 orang dari total 3.801 tempat tidur.

Mereka yang terdiri dari 24 orang pria dan 19 orang wanita ini dirawat di tower 5 dan 6 RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 164.325 orang.

Sementara, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mencatat sudah ada delapan kasus Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

Baca Juga: Mick Jagger Positif Covid-19, Konser Rolling Stones Ditunda

Diperkirakan kasus subvarian BA.4 dan BA.5 ini dapat melonjak naik beberapa bulan ke depan. Hal ini karena kasus Covid 19 subvarian BA.4 dan BA.5 di berbagai negara belahan dunia mengalami kenaikan akhir-akhir ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI