5 Fakta Siswa MTS Dibully, Diikat dan Dianiaya Ramai-ramai sampai Nyawa Melayang

Selasa, 14 Juni 2022 | 11:43 WIB
5 Fakta Siswa MTS Dibully, Diikat dan Dianiaya Ramai-ramai sampai Nyawa Melayang
Ilustrasi bullying. (pexels.com/Mikhail Nilov)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Korban diikat dan dipukuli oleh sembilan pelaku," kata Kapolres Kotamubagu AKBP Irham Halid melalui Kasi Humas Iptu I Dewa Adiyatna, Senin (13/6/2022).

3. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit

Setelah dipukuli, BT dilarikan ke rumah sakit Kotamubagu yang sebelumnya sempat dirujuk ke RSUD Malalayang Manado pada Sabtu (11/6 2022).

BT mendapatkan perawatan di RSUP Kandaou Malalayang karena dinyatakan mempunyai kelainan di bagian usus nyasehingga harus dioperasi.

"Korban akhirnya dibawa ke RS Kotamubagu. Dia sempat dirujuk ke RSUD Malalayang Manado, Sabtu 11 Juni." Ungkap Iptu I Dewa.

4. Nyawa BT tak bisa diselamatkan

Korban telah dilarikan ke rumah sakit utuk mendapatkan pertolongan, pihak rumah sakit mengatakan adanya kelainan pada ususnya yang mengharus korban melakukan operasi.

Namun sayangnya, nyawa BT tidak bisa diselamatkan meski sudah sempat melakukan operasi di rumah sakit.

Mengetahui anaknya meninggal, ibu korban menangis di lantai rumah sakit ketika mengetahui anaknya telah tiada.

Baca Juga: Aksi Iseng Polisi ke Temannya Ini Bikin Ngakak, Warganet: Boys will be boys

5. Polisi tetapkan sembilan tersangka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI