Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok ibu-ibu sedang menangis di lantai sebuah rumah sakit viral di media sosial. Ibu tersebut ternyata tengah menangisi anaknya, siswa MTS yang meninggal dunia.
Sang anak sebelumnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama. Setelah diselidiki, ternyata siswa tersebut merupakan siswa salah satu Madrasah Tsanawiyah di Sulawesi Utara.
Siswa yang masih remaja itu tewas setelah menjadi korban perundungan atau bullying teman-temanya di sekolah.
Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi? Berikut fakta-faktanya:
1. Korban bully adalah seorang siswa MTS dari Sulawesi Utara
Siswa yang diketahui telah meninggal tersebut, merupakan siswa MTS Kotamubagu, Sulawesi Utara berinisial BT yang masih berusia belia, yakni 13 tahun.
BT merupakan korban bully atau perundungan yang dilakukan oleh sembilan teman-temannya yang menyebabkan dirinya kehilangan nyawanya.
2. Korban dianiaya sembilan orang
Kapolres Kotamubagu AKBP Irham Halid, melalui Kasi Humas Iptu I Dewa Adiyatna menyatakan, BT tewas akibat penganiyaan yang dilakukan oleh teman-temannya. Tangan BT diikat lalu ia dipukuli beramai-ramai.
Baca Juga: Aksi Iseng Polisi ke Temannya Ini Bikin Ngakak, Warganet: Boys will be boys
Para pelaku awalnya menutup mata korban, lalu kedua tangan BT diikat sebelum akhirnya ke-9 temannya memukulinya dengan sadis.