"Yang berpeluang bergabung ke Koalisi Semut Merah ini adalah mereka yang secara chemistry gak ada masalah. Yang kedua, ideologi mereka juga gak terlalu berjarak ekstrem, hubungan masa lalu mereka baik-baik saja dan mereka melihat siapa nanti calon presidennya," kata Pangi.
Poin mengenai siapa sosok calon presiden tidak bisa disepelekan. Pangi berujar Koalisi Semut Merah benar-benar harus mencari figur capres yang layak jual untuk memikat partai-partai bergabung.
Apabila PKB dan PKS hanya kekeh mengusung kader internal mereka, semisal Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, koalisi tidak akan mendapat dukungan dari partai manapun. Sebab, sosok Muhaimin atau Cak Imin masih dianggap belum memiliki daya jual.
"Kalau proposalnya nanti itu nggak menarik, tidak layak jual, ya mungkin hanya dua ini saja (PKB-PKS) nanti gak ada tambahan satu partai lagi," ujarnya.

Tak Masalah Jika PDIP Gabung
Sementara itu, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan bahwa penjajakan koalisi yang tengah dibangun PKB dan PKS terbuka untuk semua partai. Ia bahkan menegaskan tidak masalah apabila nantinya PKS berada dalam satu koalisi dengan PDIP.
"Enggak apa-apa, enggak ada masalah, cuma masalahnya mau enggak PDIP itu saja problemnya. Pokoknya sebelum janur kuning melengkung maka keputusan masih belum selesai," kata Aboe.
Terkait NasDem dan Demokrat, Waketum PKB Jazilul menanggapi positif apabila memang keduanya bergabung dengan Koalisi Semut Merah.
"Nah kalau ikut lebih bagus lho," kata Jazilul.
Jazilul berujar pendekatan dengan partai lain, termasuk dengan NasDem dan Demokrat ialah mengenai siapa figur yang akan diusung menjadi pasangan capres dan cawapres.