Suara.com - Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) melakukan pengerukan dan pembersihan saluran primer untuk mengatasi banjir rob di Kota Surabaya.
Kepala DSDABM Kota Surabaya Lilik Arijanto menjelaskan pihaknya telah menyiapkan kekuatan penuh untuk mengatasi genangan dampak dari air rob yang mulai terjadi pada Senin (13/6) dan berpotensi hingga 17 Juni 2022.
"Yang pasti kami pertama normalisasi saluran, berupa pengerukan dan pembersihan saluran-saluran primer serta melakukan optimalisasi pompa-pompa yang ada di muara-muara laut," katanya.
Lilik menyatakan saluran yang berada di muara laut menjadi prioritas lantaran posisi rumah pompa harus ditutup karena air laut pasang.
"Makanya kami optimalkan pengerukan di avour Wonorejo serta di lokasi saluran pompa Wonorejo 1 dan 2," kata dia.
Menurut dia, posisi genangan air hujan pada Senin (13/6) itu terjadi pada casement saluran Kebon Agung dan avour Wonorejo, namun tidak keseluruhan. Artinya, kata dia, genangan hanya terjadi di bagian tengah dan hilir.
"Pompa Kebon Agung sudah optimal. Cuma Wisma Penjaringan kena pasang air laut, jadi mungkin ada genangan di daerah situ," ujar dia.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya intens melakukan penelusuran di avour Wonorejo untuk meninjau kondisi geometri saluran.
Termasuk pula intens melakukan normalisasi dan pembersihan saluran untuk menanggulangi genangan.
"Kami sekarang menelusuri avour Wonorejo, mulai Kalirungkut sampai air laut dilihat geometri salurannya ada pendangkalan. Jadi, konsentrasi sekarang normalisasi," kata dia.