4 Fakta Seputar Kasus Covid-19 Naik Lagi, Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia

Selasa, 14 Juni 2022 | 11:32 WIB
4 Fakta Seputar Kasus Covid-19 Naik Lagi, Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia
Vaksin Nusantara yang dikembangkan oleh mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto makin dikenal publik. Tak tanggung-tanggung, vaksin tersebut diulas oleh jurnal Internasional. (pixabay/ilustrasi vaksin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 awalnya sempat dianggap beralih fase menjadi endemi karena tingkat penurunannya cukup signifikan. Bahkan, masyarakat pun mulai melakukan aktivitas normal.

Pemerintah juga sempat melonggarkan aturan terkait protokol kesehatan yakni dengan memperbolehkan masyarakat tidak menggunakan masker di beberapa tempat. Namun, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 baru saja mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Berikut fakta-fakta kasus Covid-19 naik lagi.

1. Kasus bertambah hingga 500 orang pada Juni 2022

Pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2022, kasus bertambah hingga 551 orang. Angka tersebut berperan dalam bertambahnya kasus positif Covid yang saat ini mencapai 6.060.448 orang.

Baca Juga: Pandemi COVID-19 Membaik, Kapan Monas Dibuka Lagi untuk Wisatawan?

Pada hari Minggu tanggal 12 Juni 2022, sebanyak 2 orang meningal dunia sehingga saat ini terdapat 156.543 jiwa meninggal dunia.

2. Indonesia di bawah standar aman WHO

Indonesia saat ini sedang berada pada positiviy rate mencapai 1,62 persen yang berarti masih di bawah standar aman WHO yakni 5 persen. Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 45.779 spesimen dari 33.919 orang yang diperiksa per tanggal 12 Juni 2022.

3. Penambahan kasus mencapai hampir 100%

Jumlah penambahan 500 kasus ini berbanding terbalik dengan penurunan hari sebelunya yakn 627 kasus yang merupakan penambahan kasus tertinggi dalam 7 pekan terahir. Persentase tersebut yakni dapat diperkirakan Indonesia mengalami kenaikan hingga 92%.

Baca Juga: Mick Jagger Positif Covid-19, Konser Rolling Stones Ditunda

4. DKI penyumbang kasus aktif terbanyak

DKI Jakarta menyumbang sekitar 2000 kasus yang lebih tinggi dari Jawa Barat yakni 797 kasus Kenaikan kasus tersebut menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin adalah karena adanya varian baru yang masuk ke Indonesia yakni Omnicorn BA 4 dan BA 5.

“Nah, untuk informasi teman-teman itu memang sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali sudah ada 4 orang yang terkena BA.4 dan BA.5. Kita sekarang sudah monitor karena memang ini bisa menghindari imunitas vaksin, penyebarannya juga cepat sama seperti varian Omicron," jelas Budi.

Demikian 4 fakta terkait kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Kenaikan kasus yang mencapai sekitar 92 persen ini tentu harus dijadikan perhatian. Kenaikan kasus tertinggi yakni ada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Oleh karena itu, pemerintah terus menghimbau masyarakat untuk melakukan vaksinas Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI