Suara.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bertakziah ke kediaman pribadi Gubernur Jawa Barat Ridwam Kamil di desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (13/6/2022) malam.
Kedatangan Muzani ke kediaman Ridwan Kamil untuk menyampaikan pesan duka cita dan simpati yang mendalam dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan keluarga besar Partai Gerindra atas berpulangnya Emeril Khan Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat tersebut.
"Pak Prabowo menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Ini adalah musibah dan beban yang tidak ringan. Beliau turut merasakan hal itu. Pak Bowo berdoa Kang Emil dan keluarga kuat, tabah, dan ikhlas dalam menghadapi ujian ini. Karena itu saya diminta untuk menemui Kang Emil dan menyampaikan pesan ini," kata Muzani dalam keterangannya, Selasa (14/6).
Menurut Muzani, tidak semua orang mampu menghadapi cobaan yang begitu berat. Namun, kata Muzani, Emil sudah mulai tersenyum sebagai tanda bahwa keluarga sudah ikhlas.
Baca Juga: Pujian Dari Beijing Saat Prabowo Pidato Di Singapura, Ingatkan Momen Bersejarah 67 Tahun Silam
Emil juga merasa begitu besar dukungan yang datang selama 14 hari masa pencariannya. Dukungan, doa, dan simpati yang datang itu dari berbagai macam lapisan masyarakat. Di Jawa Barat, di Indonesia, bahkan dari seluruh dunia seperti Australia, Amerika, Palestina, dan Eropa semuanya mendoakan Eril.
Bahkan sampai proses pemakaman orang-orang tumpah ruah di sepanjang jalan.
"Saya tidak tahu rahasia apa di balik musibah itu. Sehingga begitu banyak simpati dan empati datang dari jutaan orang. Saya tidak bisa membalas apa-apa kecuali dengan ucapan terimakasih dan doa," ujarnya.
Ridwan Kamil sendiri menyampaikan rasa terima kasinya atas dukungan moril yang diberikan. Ia mengaku sudah ikhlas atas kepulangan putranya sebelum jasadnya pun ditemukan.
"Jadi hari ini kami itu posisi batinnya sudah paripurna, sudah ikhlasnya. Kalau sebelum (jasadnya) ketemu, juga sudah ikhlas, tapi masih ada mengganjal karena hak-haknya belum disempurnakan untuk pulang," kata Ridwan Kamil
Baca Juga: Kemenlu Cina Samakan Pernyataan Prabowo Subianto dengan Pidato Soekarno di KAA 1955
"Seperti memandikan, mengkafani, menyolati, dan menguburkan," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Muzani didampingin oleh anggota DPR Komisi X Fraksi Gerindra Hj Himmatul Aliyah dan anggota DPR Komisi II H Sodik Mujahid, serta pengurus DPD Gerindra Jawa Barat.