Suara.com - Puasa ayyamul bidh merupakan salah satu jenis puasa sunnah yang dianjutkan untuk dikerjakan umat muslim pada pertengahan bulan. Melansir dari NU Online ayyamul bidh berarti hari-hari cerah, tepatnya hari yang dalam malamnya disinari oleh bulan purnama. Simak tata cara dan niat puasa ayyamul bidh berikut.
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, puasa ayyamul bidh dikerjakan setiap pertengahan bulan sebanyak tidak hari. Tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriyah. Lantas, seperti apa bacaan niat puasa ayyamul bidh?
Di bulan Dzulqa’dah 1443 H ini, puasa ayyamul bidh jatuh pada hari Senin, Selasa, Rabu, 13, 14 dan 15 Juni 2022. Artinya masih ada dua hari lagi untuk mengerjakan puasa sunnah ini.
Sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, puasa pada saat ayyamul bidh dihukumi sunnah muakkad, yang artinya amalan yang sangat dianjurkan.
Baca Juga: Jadwal Puasa Arafah 2022 Lengkap dengan Niat, Tata Cara dan Keutamaannya
"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian’." (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).
Lantas bagaimana niat puasa ayyamul bidh? Ketahui niat dan tata caranya berikut ini.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Adapun niat puasa ayyamul bidh adalah sebagai berikut:
Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ.
Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah 2022 dan Hukumnya dalam Islam
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Saat membaca niat puasa ayyamul bidh ini, umat Islam dianjurkan untuk melafalkan dengan lisan dan tidak sekedar dibaca dalam hati.
Niat ini juga boleh mulai dibaca sejak malam hari sampai dengan sebelum masuknya waktu zawal, pada saat posisi matahari condong ke barat. Dengan catatan saat itu belum makan ataupun minum apa-apa sejak saat terbit fajar hingga masuk waktu niat dilakukan.
Sebelum melaksanakan puasa ayyamul bidh, disunnahkan untuk mengerjakan sahur terlebih dahulu pada waktu menjelang Subuh atau sebelum imsak.
Pada saat memasuki waktu Maghrib, sunnah bagi orang muslim yang melakukan puasa ayyamul bidh untuk menyegerakan waktu berbuka.
Pelaksanaan puasa sunnah ayyamul bidh sama seperti puasa pada umumny, yakni sebagai berikur.
1. Membaca niat puasa terlebih dahulu
2. Melaksanakan sahur terlebih dahulu
3. Menahan diri dari segala yang membatalkannya, seperti makan, minum dan menahan diri dari hawa nafsu
4. Menjalankan ibadah
5. Menyegerakan waktu berbuka pada saat menjelang maghrib
6. Dianjurkan akan atau minum yang manis-manis
7. Membaca doa berbuka puasa
Puasa ayyamul bidh sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki keutamaan atau fadilah bagi yang mengerjakannya. Jika mengerjakan puasa ayyamul bidh selama tiga hari sama seperti puasa sepanjang tahun. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Abudzar ra.
Disebutkannya, Nabi Muhammad saw. bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun'.
Kemudian Allah SWT menurunkan ayat dalam Al-Quran sebagai pembenaran perintah tersebut. Berikut ini arti ayatnya:
"Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (I’ânatut Thâlibîn Juz II)
Demikian tadi ulasan mengenai niat puasa ayyamul bidh lengkap dengan tata cara dan keutamaannya bagi umat Islam. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari