Muncul Varian Omicron BA.4 dan BA.5, Jokowi Minta Akses Vaksin Booster Dipermudah

Senin, 13 Juni 2022 | 16:34 WIB
Muncul Varian Omicron BA.4 dan BA.5, Jokowi Minta Akses Vaksin Booster Dipermudah
Iqbal Ramadhan menerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster di kawasan Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (19/5/2022) [Suara.com/Bob Bimantara Leander]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi minta akses vaksin booster dipermudah. Sehingga warga mudah untuk mendapatkannya.

Hal itu diminta untuk mencegah kenaikan kasus, terutama setelah munculnya varian Omicron BA.4 dan BA.5

Dengan mendapat vaksin booster, maka daya tahan dari imunitas masyarakat dapat bertambah sekitar enam bulan ke depan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

“Bapak Presiden juga beri arahan agar booster ini lebih mudah diterima. Setiap acara-acara besar kalau bisa diwajibkan menggunakan booster, sehingga bisa memastikan teman-teman yang mengikuti acara besar itu relatif aman,” ujarnya.

"Dengan booster ini, daya tahan imun masyarakat akan bertahan enam bulan lagi sampai Februari-Maret tahun depan. Jika itu bisa kita jaga, maka Indonesia mungkin bisa jadi satu negara yang pertama dalam 12 bulan tidak mengalami lonjakan kasus, karena biasanya setiap enam bulan kan lonjakan kasus itu terjadi," kata Budi.

Jika masyarakat sudah terlindungi vaksin booster, Budi berharap tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan menjelang perayaan Idul Adha pada awal Juli 2022, dan menjelang perayaan ulang tahun kemerdekaan pada 17 Agustus 2022.

"Jadi kalau masyarakat bisa diimbau, yuk kita booster supaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh untuk melindungi sampai 6 bulan ke depan. Mudah-mudahan nanti Idul Adha, dan 17 Agustus kita bisa merayakan hari raya dan hari kemerdekaan dengan baik," kata dia.

Budi mencatat hingga Senin ini memang terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Bali.

Baca Juga: Masinton Pasaribu Sebut Isu Tiga Periode Belum Selesai, PKB: Sudah Selesai, Pemilu 2024 Mau Mulai

Saat ini tren penularan Covid-19 masih terkendali. Hal itu karena indikator penularan Covid-19 di Indonesia masih di bawah dan belum melebihi standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI