Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta maaf karena prosesi penjemputan hingga pemakaman putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, dua hari ini mengakibatkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Bandung.
Ridwan Kamil mengatakan, antusiasme masyarakat tidak kuasa keluarga bendung, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatur lalu lintas.
"Saya memohon maaf hari ini jika dalam prosesi pemakaman membuat masyarakat kurang nyaman di perjalanan, kami mohon maaf tidak bermaksud, tapi memang antusiasme warga tidak bisa kami hindari," kata Ridwan Kamil di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).
Kang Emil -sapaan akrabnya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan perlindungan besar kepada proses pencarian Eril, khususnya Kementerian Luar Negeri dan KBRI Swiss.
"Atas nama keluarga almarhum Emmeril Kahn Mumtadz, saya yang pertama menghaturkan terima kasih kepada pak Presiden Jokowi, kepada bapak Wapres KH Maruf Amin, kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, kepada rekan-rekan gubernur, wali kota, kepala daerah, Forkopimda Jabar dan Kabupaten Bandung," ucapnya.
Jenazah Eril sendiri sudah selesai dimakamkan sekitar pukul 12.30 WIB, almarhum sebelumnya dibawa dengan menggunakan mobil jenazah berwarna silver setelah diberangkatkan dari rumah duka di Gedung Pakuan, Bandung sekira pukul 09.00 WIB.
Para peziarah dari pejabat hingga kerabat dekat Eril juga langsung berdiri menghormati kedatangan jenazah Eril sambil melafalkan salawat.