Suara.com - Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan peristiwa pelemparan botol ke arah ambulans yang dilakukan oleh pengemudi Terios.
Video yang merekam peristiwa tersebut kemudian viral pada Minggu (12/06/22).
Kronologi Pelemparan Botol
Dalam video yang beredar, tampak detik-detik ketika pengemudi mobil melemparkan botol kaca ke arah ambulans yang saat itu sedang membawa pasien darurat.
Baca Juga: Viral Pemuda Datangi Kota Makkah Pakai Seragam SMA, Videonya Tuai Pro Kontra Netizen
Ambulans tersebut hendak pergi ke arah Rumah Sakit Mitra Kalideres, Jakarta Barat.
Kronologi kejadian pelemparan botol kaca tersebut berawal ketika ambulans meminta mobil Terios tersebut untuk menepi. Namun sopir mobil enggan untuk menepi dan malah memepet ambulans.
Setelah memepet, pengendara mobil kemudian melemparkan botol kaca yang tentu saja akan membahayakan penumpang.
Setelah viralnya kejadian tersebut, muncul video permintaan maaf yang disampaikan oleh pengemudi mobil yang melakukan aksi pelemparan ke arah ambulans.
Baca Juga: Nyesek! Bocah Penjual Jajanan Lindungi Dagangan dari Hujan, Berteduh di Bawah Lampu Merah
Video pengemudi mobil yang menyampaikan permintaan maaf ini diunggah oleh akun Instagram @ambulans_bucin pada Senin (13/06/22).
Dalam videonya, pria yang bernama Rudi ini mengungkapkan permintaan maafnya kepada pengemudi ambulans, para tenaga medis, dan keluarga pasien.
Didampingi oleh RT setempat, pengemudi mobil ini secara langsung sudah menemui orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
"Saya Rudi Susanto Mute, pembawa mobil Terios kemarin hari Sabtu pagi, bersama dengan ada Pak RT, bersama dengan sopir, dan ibu para medis , serta keluarga dari pasien. Jadi kita sama-sama sudah beriktikad baik dan saya sendiri datang dengan iktikad baik untuk melakukan permohonan maaf secara personal termasuk juga ada pesan dari grup kita supaya saling memaafkan," ucapnya.
Ia kemudian mengungkapkan bahwa dalam dirinya sudah tidak ada lagi rasa dendam.
"Jadi, dari hati yang paling dalam tidak ada dendam, tidak ada rasa kayak ribut gitu nggak ada. Ini ada Pak RT di amping saya. Semoga permohonan maaf ini bisa diterima sebagai tanda persahabatanlah mungkin dari sininya ya Pak ya," lanjutnya.
Tak lupa, ia juga mengungkapkan permintaan maafnya kepada rekan-rekan ambulans di RSUD Tangerang.
"Terlebih untuk rekan-rekan ambulans yang sempat juga saya datangi di RSUD Tangerang, terus rekan-rekannya abang. Ya, saya mohon maaf," pungkasnya.
Di akhir video yang diunggah, tampak momen ketika pengemudi mobil Terios berjabat tangan dengan sopir ambulans.