Suara.com - Tukang becak naik haji di Majalengka, Jawa Barat. Tukang becak itu bernama Eme Karma Ardali (62).
Tak berangkat sendiri, Eme juga mengajak sang istri Icih Salsih Surya (57).
Mereka tak pernah menyangka akhirnya bisa pergi berhaji.
"Alhamdulillah tukang becak bisa berangkat haji karena ada panggilan gusti Allah," ucap Eme dalam bahasa Sunda saat ditemui di Asrama Haji Bekasi seperti dikutip dari TimesIndonesia (jaringan Suara.com), Senin (13/6/2022).
Baca Juga: Viral Pemuda Datangi Kota Makkah Pakai Seragam SMA, Videonya Tuai Pro Kontra Netizen
Eme sehari-hari memang pengayuh becak. Ia setiap hari mangkal di depan Kantor Pos Kadipaten Kabupaten Majalengka ini.
Eme ini tercatat sebagai jemaah haji asal Jawa Barat dan tergabung dalam kelompok terbang JKS 11.
Eme bercerita, ia dan istrinya mendaftarkan haji pada tahun 2012. Selama puluhan tahun, Eme dan Icih menabung sebagian penghasilannya di celengan yang disimpan di rumah agar dapat berangkat haji.
"Paling besar penghasilan 50 ribu, ya kadang-kadang becak mah. Dapat 50 ribu, 20 ribu dipakai (untuk kebutuhan sehari-hari), 30 ribu ditabung," ungkap Icih yang mengaku bahagia bisa berangkat haji bersama sang suami.
Eme dan Icih semestinya berangkat untuk berhaji pada 2020 lalu.
Baca Juga: Suhu di Mekah Tembus 43 Derajat Celcius, Jemaah Haji Jangan Lupa Pakai APD
Namun, akibat pandemi, keberangkatan keduanya terpaksa ditunda.
Tahun ini, mereka lega karena masih diberi kesempatan beribadah haji.
"Rasa bungah jeung lega weh. Bungah luar biasa, aya panggilan niat hajian ini.(Rasa bahagia dan lega. Bahagia luar biasa karena ada panggilan haji ini)," ungkap Eme.
Keduanya berharap dapat menunaikan ibadah haji dengan hikmat dan selamat.
Di tanah suci nanti, mereka juga akan berdoa bagi ketiga anaknya agar selamat, panjang umur dan sukses.