Bantah KIB Jadi Kendaraan Politik Ganjar Di 2024, PAN: Tak Ada Bukti Empiris

Senin, 13 Juni 2022 | 14:16 WIB
Bantah KIB Jadi Kendaraan Politik Ganjar Di 2024, PAN: Tak Ada Bukti Empiris
Sekjen PAN Eddy Soeparno usai memenuhi pemanggilan polisi pada Senin (23/5/2022). [Suara.com/M Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno membantah pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Eddy mengatakan, anggapan bahwa KIB merupakan kendaraan politik untuk Ganjar hanya spekulasi.

"Ya itu spekulatif, tidak ada bukti empiris terkait hal tersebut," ujar Eddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Menurut dia, sampai dengan hari ini KIB membuka diri kepada siapapun tokoh yang memang layak menjadi capres. KIB belum memutuskan siapa tokoh yang mereka usung.

Baca Juga: KIB Sebut Sudah Punya Sosok Capres Sendiri, Siapa Kira-kira?

Eddy berujar semua kesempatan terbuka, baik itu dari calon dari internal KIB maupun tokoh eksternal.

"Tentu melalui kajian pendalaman ya dari tim yang akan dibentuk oleh KIB, apakah bentuknya tim penjaringan, seleksi atau apapun. Tetapi kita membuka diri untuk seluruh putra terbaik dan putri terbaik bangsa ini," tutur Eddy.

Bantahan Golkar

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia membantah, jika telah ada kesepakatan di partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Doli menyatakan, KIB belum masuk pada pembahasan mengenai capres.

Sebelumnya, isu adanya kesepakatan mengusung Ganjar itu tidak terlepas dari kehadiran Ketua Umum Projo Budi Arie pada acara silaturahmi KIB pada akhir pekan kemarin.

Baca Juga: PKS-PKB Ajak Parpol KIB Gabung Koalisinya, PPP: Kok Kita Malah Diajak-ajak

"Seperti yang saya katakan, bab bicara tentang soal penetapan pasangan capres cawapres itu ketika bab-bab sebelumnya membahas tentang normatif, konsespsi selesai. Nah, kita masih dalam tahap itu, nanti akan ada waktunya kita bicara siapa pasangannya," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Terkait kehadiran Ketua Umum Projo dalam agenda silaturahim tiga partai yang kini berkoalisi tersebut, Doli memastikan, kehadiran Budi di acara KIB itu karena memenuhi undangan.

"Kita mengundang semua pihak, termasuk Pak Budi sebagai Ketua Projo, Alhamdulillah beliau datang. Kami sangat senang, setidaknya apa yang dilakukan oleh Koalisi Indonesia Bersatu mendapatkan support moral termasuk Projo," kata Doli.

Hal senada disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily. Ace menyebut, kehadiran Ketua Umum Projo Budi Arie dalam acara silaturami nasional KIB tidak terkait dengan pengusungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Menurutnya, kehadiran Projo dalam acara KIB di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Sabtu malam kemarin atas dasar undangan saja.

"Ini tidak ada kaitannya dengan Ganjar sama sekali, kehadiran Projo di sana adalah bahwa Projo merupakan undangan dari KIB," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Ace menegaskan, Projo dengan KIB mempunyai irisan yang sama yakni punya komitmen untuk menghantarkan, mengawal, dan mensukseskan pemerintahan Jokowi sampai 2024.

"Jadi, kami mengundang Projo ini adalah bagian dari upaya kita untuk menegaskan bahwa kami saat ini masih berada dalam koalisi pemerintahan yang mendukung Presiden Jokowi sampai 2024 dan itu tidak ada kaitannya dengan soal pencapresan di tahun 2024," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ace mengatakan, sikap Presiden Jokowi sendiri soal capres tidak akan terburu-buru untuk memutuskan siapa yang akan didukung.

"Dan presiden Jokowi sendiri kan sudah menyampaikan bahwa soal capres kan ojo kesusu, kalau bahasa Pak Airlangga karena beliau juga punya darah Sunda, ulah gagancangan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI