Kronologis Polisi Tangkap Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin di Mojokerto

Senin, 13 Juni 2022 | 12:12 WIB
Kronologis Polisi Tangkap Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin di Mojokerto
Kepolisian Indonesia tangkap AS, seorang tokoh Khilafatul Muslimin di Mojokerto, Jawa Timur. AS merupakan pria berusia 74 tahun. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Indonesia tangkap AS, seorang tokoh Khilafatul Muslimin di Mojokerto, Jawa Timur. AS merupakan pria berusia 74 tahun.

AS berperan sebagai Menteri Pendidikan dalam ormas Khilafatul Muslimin.

Penangkapan dilakukan tim Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Senin, menjelaskan bahwa AS ditangkap di Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Kembali Tangkap Tokoh Khilafatul Muslimin, Kali Ini di Mojokerto

"Iya, ada ditangkap satu lagi tadi pagi di Mojokerto," kata Zulpan.

AS juga bertugas memberikan doktrin terkait Khilafatul Muslimin.

"Berperan bagian kewenangan doktrin-doktrin kaitannya dengan khilafah, dia sebagai Menteri Pendidikan," ujar Zulpan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga telah menangkap empat orang tokoh penting Khilafatul Muslimin di sejumlah kota pada Sabtu (11/6).

Zulpan menambahkan empat orang itu memiliki peran berbeda pada organisasi Khilafatul Muslimin.

Baca Juga: Berperan Sebar Doktrin Khilafah, Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin Berinisial AS Tertangkap di Mojokerto

Di antaranya AA sebagai Sekretaris Khilafatul Muslimin yang menjalankan operasional dan keuangan.

IN yang ditangkap petugas di Lampung, berperan menyebarkan doktrin melalui sistem pendidikan dan juga pelatihan yang dilakukan ormas Khilafatul Muslimin.

"F yang ditangkap di kota Medan sebagai penanggung jawab keuangan dan pengumpul dana Khilafatul Muslimin. Di Bekasi insialnya SW perannya sebagai pengurus dan pendiri Khilafatul Muslimin bersama pimpinan tertinggi mereka," ujar Zulpan, Minggu (12/6). (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI