Tata Cara Haji Lengkap, Panduan Mulai dari Baca Niat hingga Meninggalkan Ka'bah

Minggu, 12 Juni 2022 | 22:16 WIB
Tata Cara Haji Lengkap, Panduan Mulai dari Baca Niat hingga Meninggalkan Ka'bah
tata cara haji [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melaksanakan ibadah haji 2022 akan menjadi pengalaman spiritual yang dilakukan oleh umat Islam setidaknya sekali seumur hidup mereka untuk mengekspresikan iman dan takwa umat Islam kepada Allah SWT. Lantas, apa saja tata cara haji 2022?

Meskipun belum bisa melaksankaan ibadah haji, tak ada salahnya jika memahami tata cara haji di bawah ini. Siapa tahu, suatu saat Anda mendapatkan rezeki berlimpah dan bisa melaksanakan sendiri ibadah haji. 

Tata Cara Haji

Di bawah ini adalah tata cara haji lengkap.

Baca Juga: Siap Layani Jemaah Haji, Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Mekah Sediakan Ruang Rawat Inap Hingga Dokter Spesialis

1. Membaca niat untuk menunaikan ibadah haji

Tata cara haji yang pertama tentu saja setiap jamaah harus memulai ibadah haji dengan membaca niat untuk menunaikan ibadah haji. Membaca niat merupakan syarat utama agar ibadah kita diridhoi oleh Allah SWT.

2. Perjalanan ke Mina

Segera setelah melaksanakan sholat subuh, semua jamaah harus menuju ke Mina (sebuah kota di Mekah), di mana mereka tinggal sepanjang hari melaksanakan ibadah sholat Dhuhur, Asyar, Maghrib, Isha, dan Subuh.

3. Perjalanan ke Gunung Arafat untuk melakukan Wafuq

Baca Juga: Haji Wada Artinya Apa? Ini Penjelasan Mengenai Haji Perpisahan

Pada hari kedua haji, hari ke-9 Dhu-al-Hijjah, jamaah haji melakukan perjalanan ke Arafat dari Mina sambil membaca Istaghfar. Setelah mencapai Gunung Arafat, jamaah melaksanakan shalat Duhur dan Asar dikombinasikan dengan doa Qasar di dekat Jabal al-Rahmah dari siang hingga matahari terbenam. Tindakan ini dikenal sebagai Waquf (berdiri di hadapan Allah).

4. Memanjatkan Doa di Muzadalifah

Setelah matahari terbenam, para jamaah haji pergi ke Muzadalifah (sebuah kota di antara Mina dan Gunung Arafat) untuk merayakan doa malam dan beristirahat malam sampai Subuh berdoa sebagai persiapan untuk melaksanakan ritual rajam iblis keesokan harinya. Jamaah mengambil 49 kerikil dengan ukuran yang sama untuk dilempar sebagai simbol merajam iblis atau Rami.

Pada hari ke-10 Dhu al-Hijjah, para jamaah berangkat ke Mekkah sebelum matahari terbenam untuk melakukan Tawaf al-Ifadah dan Sa'iy dan kembali ke Mina untuk melakukan Rami, Nahr dan Halq.

5. Lakukan Rami di Mina

Pada hari ke-11 dan ke-12 haji, jamaah harus menyelesaikan rajam Iblis atau Rami. Sebelum matahari terbit, jamaah haji kembali ke Mina dan berpartisipasi dalam ritual yang dikenal sebagai lempar jumroh.

Tujuh kerikil (dengan ukuran yang sama) dilemparkan ke struktur batu yang dikenal sebagai Jamrat al-Aqabah. Ini adalah tindakan yang dilakukan pada siang hari setiap hari.  Para jamaah diharuskan berangkat ke Mekkah sebelum matahari terbenam pada hari ke-12 Dhu al-Hijjah.

6. Kurban – Nahr

Puncak dari lempar jumroh adalah pelaksanaan kurban. Untuk ini jamaah haji dapat membeli voucher kurban atau kupon, yang menyatakan bahwa kurban telah dilakukan atas nama mereka. 

Hewan kurban bisa berupa domba atau unta. Hewan itu disembelih dan dagingnya dikemas dan dikirim ke negara-negara Timur Tengah lainnya atau ke orang miskin.

7. Halq (mencukur kepala) atau Taqsir (memotong atau memperpendek rambut untuk pria dan wanita)

Pria harus benar-benar mencukur kepala mereka sampai habis. Sementara wanita dilarang mencukur kepala mereka dan hanya diperbolehkan memendekkan sedikit rambut.  Tindakan memotong rambut melambangkan pelepasan seseorang dari penampilan fisik dan kepatuhan penuh kepada Allah.

8. Tawaf dan Sa'iy 

9. Melaksanakan kembali lempar jumroh di Mina Setelah Matahari Terbenam Pada hari ke-11 dan ke-12 Dhu al-Hijjah

Ritual lempar jumroh diulangi dengan melemparkan kerikil ke dua monumen lain selain Jamrat al Aqabah – Jamrat Oolah (Jamrat pertama) dan Jamrat Wustah (Jamrat tengah).

Jemaah haji menghadap Jamarah (pilar utama), dengan Mekah di sebelah kiri mereka dan Mina di sebelah kanan mereka, melemparinya dengan tujuh kerikil kecil sambil melafalkan takbeer.

10. Tawaf akhir dan meninggalkan Ka'bah

Langkah selanjutnya dan terakhir adalah perpisahan Tawaf, mengelilingi Ka'bah berlawanan arah jarum jam tujuh kali dan menyentuh atau mencium Ka'bah jika memungkinkan.

Para jamaah haji dapat merenungkan pengalaman mereka dan berterima kasih kepada Allah atas segalanya, sambil mengelilingi Ka'bah. Saat menyelesaikan Tawaf, peziarah dapat melanjutkan untuk mengumpulkan barang-barang mereka, meninggalkan Ka'bah dengan meletakkan kaki kiri mereka terlebih dahulu sambil membuat permohonan. Langkah terakhir ini menandai berakhirnya tata cara haji.

Demikian ulasan seputar ibadah haji 2022 mengenai tata cara haji 2022yang dapat disarikan. Semoga bermanfaat untuk Anda. 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI