Suara.com - Jasad Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz tiba di Gedung Pakuan Bandung. Peti jenazah itu tampak diselimuti kain hijau bertuliskan lafaz Al Quran.
Pantauan dari YouTube Pemprov Jabar, peti jenazah Eril dipanggul oleh beberapa orang.
Tanpa Ridwan Kamil juga ikut melihat prosesi peti jenazah Eril dimasukkan ke Gedung Pakuan Bandung.
Peti jenazah Eril diletakkan di ruangan yang terdapat foto besar Eril. Di sana, para pelayat akan Sholat jenazah.
Baca Juga: Jenazah Eril Putra Ridwan Kamil Tiba di Indonesia
ribuan warga terus berdatangan ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, hingga Minggu sore untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan doa untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Salah seorang petugas keamanan di Gedung Negara Pakuan, Khaerul Alwi mengatakan diperkirakan sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB ada 2.000-an warga yang datang bertakziah.
"Kami memperkirakan, warga yang datang sejak pagi tadi sampai sekarang ada lah mencapai 2.000 an orang," kata Alwi.
Salah seorang warga Kabupaten Bandung, Anisa menuturkan dirinya sengaja datang ke Gedung Pakuan agar bisa menyampaikan ucapan belasungkawa secara langsung untuk putra sulung Gubernur Ridwan Kamil.
"Tentunya saya ingin mengucapkan belasungkawa untuk keluarga Pak Ridwan Kamil dan Bu Cinta atas kepergian A Eril. Walaupun saya tidak kenal sama A Eril, tapi saya merasa sedih ketika tahu kabar A Eril hanyut di Sungai Aare," kata Anisa (22) yang datang bersama ibunya.
Anisa mengaku senang karena bisa menuliskan doa di atas secarik kertas yang telah disediakan di salah satu ruangan Gedung Negara Pakuan.
"Semoga doa yang saya tuliskan di atas secarik kertas untuk almarhum A Eril bisa dikabulkan oleh Allah SWT," katanya.
Tak hanya warga Kota Bandung, simpati hadir dari luar Kota Bandung, seperti Gilang (26), warga Cilacap, Jawa Tengah.
Gilang tak sendiri, dia mengajak rekannya yang lain, Erika (25), warga Jakarta. Mereka rela mengantre di pintu masuk Gedung Pakuan untuk bertakziah.
"Kami ingin ikut berbela sungkawa kepada keluarga Kang Emil. Kebetulan Eril itu adik tingkat saya di ITB walaupun kami tidak saling kenal," ucap Gilang.
Sementara Erika mengaku sangat terenyuh dengan unggahan-unggahan perjuangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Kamil mencari separuh jiwa mereka di Sungai Aare.
"Saya ikut merasakan duka yang dialami keluarga, meski saya juga enggak kenal, tapi kami ingin bersimpati karena saya yakin Kang Emil orang baik. Saya ikut sedih melihat informasi tentang Eril di media sosial," tuturnya.
Untuk diketahui, pihak Gedung Pakuan mempersilakan warga memberikan ucapan belasungkawa langsung kepada Gubernur dan istri.
Ucapan dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama ditujukan untuk keluarga besar Gubernur, perangkat daerah, dan pimpinan daerah. Sedangkan sesi kedua untuk organisasi masyarakat dan warga sipil.
Baca Juga: Hujan Iringi Jenazah Eril Disemayamkan di Gedung Pakuan Bandung
Warga yang ingin berbelasungkawa nampak rela mengantre untuk mendapatkan kesempatan bertemu langsung dengan Gubernur.
Mereka mengantre tertib sesuai dengan aturan Gedung Pakuan.
Sebelum bertemu langsung, warga diberikan kesempatan menulis ucapan belasungkawa pada secarik kertas kotak warna-warni yang telah disediakan, kemudian ditempel di dinding salah satu ruang pertemuan di Gedung Pakuan.
Usai bertakziah, warga yang hadir diberikan setangkai bunga mawar indah dan harum berwarna merah, maupun putih.
Keluarga besar Ridwan Kamil mengizinkan masyarakat umum untuk melakukan takziah ke Gedung Pakuan Kota Bandung setelah pukul 22.00 WIB, usai acara keluarga inti.
"Setelah jam 10 malam hingga pagi diizinkan untuk warga yang ingin melakukan takziah di Gedung Pakuan Bandung," kata Erwin Maniruzman selaku kakak dari Ridwan Kamil di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu.
Ia mengatakan proses takziah nantinya akan dibantu oleh protokoler Pemprov Jawa Barat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada.
Usai tiba di Indonesia pada Minggu sore, jenazah Eril akan disemayamkan di Gedung Pakuan Bandung dan keluarga inti akan melakukan proses acara yakni menshalatkan jenazah serta acara internal lainnya.
Kemudian pada pagi hari, jenazah Eril akan dibawa ke tempat pemakaman di Kabupaten Bandung. "Kami ucapkan terima kasih atas perhatian warga selama ini dan maaf jika ada kegiatan yang terganggu," kata dia.
Jenazah Emmeril Khan Mumtadz atau Eril tiba di Bandara Soekarno - Hatta Tangerang Banten, Minggu (12/6) sore setelah melakukan perjalanan selama 17 jam dari Swiss.
Pantauan di lapangan, jenazah Eril tiba Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta pukul 15.45 WIB bersama Ridwan Kamil yang ikut dalam penerbangan dari Swiss.
Usai tiba, jenazah kemudian dibawa ke kargo jenazah human remains transit lounge untuk proses pemindahan ke mobil yang siap membawa ke Gedung Pakuan, Bandung. (Antara)